Header Ads

Vinales Menyatakan Tidak Ada Pembalap Yang DiBerlakukan Secara Khusus Di Yamaha

Maverick Viñales extends Yamaha deal until 2022 - Motor Sport Magazine

Maverick Vinales menyatakan tidak ada pembalap yang diprioritaskan alias label pembalap nomor satu di Yamaha antara dirinya dan Valentino Rossi di balapan MotoGP.
Vinales menyatakan bahwa Yamaha selalu memperlakukan kedua pembalap di garasi mereka dengan perlakuan yang sama. Karena itu, status pembalap nomor satu Yamaha hanya bisa diukur dari hasil balapan, bukan ditentukan dari perlakuan dalam persiapan dan hal lain di paddock.

"Penting bagi saya untuk menjadi pembalap Yamaha pertama yang menyentuh finis. Saya percaya diri namun berusaha untuk tetap tenang."
"Saya merasa sudah bersiap dengan baik namun waspada karena memang tidak ada pembalap nomor satu di Yamaha, hanya hasil akhir yang diperhitungkan," ujar Vinales.
Sejak datang ke Yamaha pada MotoGP 2017, Vinales telah dua kali mencatat hasil akhir musim lebih baik dari Rossi, yaitu pada MotoGP 2017 dan 2019. The Doctor hanya satu kali tampil lebih baik dari Vinales yaitu pada MotoGP 2018.

"Setiap tahun kami selalu mengambil langkah lebih maju dan kini saya merasa jauh lebih kuat, saya mencari stabilitas dan kini sudah menemukannya."
"Di masa lalu, saya sering mengganti tim dan hal ini membuat saya kesulitan untuk mendapatkan berdaptasi," tutur Vinales.
Dengan MotoGP 2020 dimulai pada bulan ini, Vinales mengaku kunci utama keberhasilan pembalap adalah tidak melakukan kesalahan karena jadwal lebih ketat.

"Kesalahan tidak diperbolehkan karena jadwal yang padat. Musim ini bakal menjadi balapan yang sengit dan keseimbangan bakal jadi kuncinya."
"Kami juga wajib waspada dalam sesi latihan bebas, tidak memberikan kemampuan 100 persen demi menghindari risiko kecelakaan. Namun untuk balapan, kami harus tampil menyerang sejak balapan pertama," ujar Vinales.

Tidak ada komentar