Header Ads

Marcelo Bielsa Berhasil Membawa Ledds United Ke Liga Inggris

Marcelo Bielsa: Coach whom Pep Guardiola calls the 'best ...

Marcelo Bielsa mendadak jadi nama yang paling sering disebut fan Leeds United. Sosok berusia 64 itu dieluk-elukan suporter usai Leeds memastikan tiket promosi ke Liga Inggris.
Bielsa berhasil mengakhiri penantian panjang fan yang ingin melihat tim kesayangan mereka bermain di kompetisi kasta tertinggi. The Whites terakhir kali merasakan atmosfer persaingan Liga Inggris 16 tahun silam.

Bielsa hanya butuh waktu dua tahun untuk mengantarkan Leeds naik kasta. Setelah gagal promosi di kesempatan pertama, Bielsa tidak gagal kembali di kesempatan kedua.
Berkat racikan taktik Bielsa, Pablo Hernandez dkk tampil dengan konsisten sepanjang musim ini dan nyaman berada di puncak klasemen Divisi Championship. Leeds pun jadi tim pertama yang mengamankan tiket promosi tersebut.
Di luar kesuksesan itu, Bielsa tidak diragukan lagi melupakan sosok yang hebat soal urusan meracik taktik. Pelatih berjuluk 'El Loco' itu dikenal sebagai pelatih yang sangat memperhatikan detail-detail kecil dan fanatik sepak bola menyerang.

Hal itu pula yang membuat sosoknya dikagumi oleh Pep Guardiola dan Mauricio Pochettino. Bagi keduanya, Bielsa dalah seorang guru yang mengajarkan banyak hal.
Guardiola disebut pernah terbang ke Argentina untuk meminta wejangan dari Bielsa selama dua tahun sebelum memutuskan untuk menjadi pelatih Barcelona. Sedangkan Pochettino mengaku Bielsa akan selalu jadi sosok panutan baginya.
"Buat saya, dia orang yang akan selalu saya kagumi," ucap Pochettino yang direkrut Bielsa saat masih berusia 13 tahun di Newell's Old Boys.
"Dia jenius. Sosok berkarisma dan memiliki kepribadian sangat berbeda dari kami pelatih normal, dan itu yang membuatnya spesial."

Bielsa dikenal sebagai pelatih yang bisa memberikan identitas berbeda di setiap tim yang diasuhnya. Hal itu sangat kentara saat Bielsa melatih Athletic Bilbao, Marseille, hingga Leeds.
Namun, penampilan atraktif yang ditunjukkan tim asuhan Bielsa tak melulu berujung gelar. Sepanjang karier pelatihnya, pria kelahiran Rosario, Argentina itu baru tiga kali meraih trofi di level klub.
Momen itu terjadi saat melatih dua klub Argentina, Newell's dan Velez Sarsfield. Newell's diantarkan Bielsa juara Apertura 1991 dan Clausura 1992, serta Velez juara Clausura 1998. Sementara saat berkarier di Eropa, Bielsa baru kali ini mengantarkan tim yang dilatihnya meraih gelar.

Bielsa juga akrab dengan kontroversi. Ia sempat membuat heboh ketika memutuskan mundur dari kursi pelatih Lazio hanya dua hari setelah pihak klub meresmikan perekrutannya pada awal musim 2016/2017.
Kontroversi lain yang pernah dibuat Bielsa terjadi bersama Leeds pada musim lalu. Bielsa mengirim orang untuk memata-matai tim lawan. Bielsa pun mengaku bertanggung jawab atas insiden mata-mata tersebut di tempat latihan Derby County yang berujung hukuman denda.

Tidak ada komentar