Masalah Yang Dihadapi Yamaha Dapat Menguntungkan Marc Marquez

Marc Marquez belum bisa meraih poin sama sekali hingga dua seri MotoGP 2020 berlalu, tetapi sang juara dunia masih memiliki peluang untuk mempertahankan gelar bila melihat masalah yang dialami Yamaha.

Mantan bos Honda, Livio Suppo, menganggap peluang Marquez mempertahankan gelar masih sangat terbuka meski kini sudah tertinggal 50 poin dari Fabio Quartararo yang memimpin klasemen pembalap.

Suppo beranggapan motor Yamaha belum sepenuhnya stabil. Hal itu terlihat dari kegagalan finis Valentino Rossi di MotoGP Spanyol yang juga menimpa Franco Morbidelli di MotoGP Andalusia.

"Jika dia datang ke Brno dengan kondisi yang sudah lebih baik, akan ada lebih banyak poin yang bisa diambil. Masalahnya sekarang adalah berapa lama dia bisa kembali ke kondisi 100 persen," kata Suppo.

"Jika Marc masih memiliki kendala dalam tiga atau empat balapan, mungkin semuanya menjadi sulit. Tetapi Anda juga harus menyadari masalah mesin yang dialami Yamaha. Jika motor mereka tidak dapat diandalkan, maka perebutan gelar juara masih terbuka," sambungnya.

Selain Yamaha, Suppo juga melihat Ducati memiliki masalah yang sama dan bisa merugikan para pembalapnya sekaligus membantu Marquez menjadi pemuncak klasemen akhir.

Terlepas dari dominasi Marquez dalam persaingan gelar juara dunia dalam tujuh tahun terakhir, Suppo menyoroti daya saing pembalap Honda lainnya yang tertinggal dibanding tim-tim lain.

"Ketika sebuah pabrikan fokus pada satu pembalap, seperti Honda dengan Marquez, maka semuanya tergantung pada pembalap itu. [Takaaki] Nakagami meraih tempat keempat, itu bagus, tetapi jika dia lebih pintar maka dia bisa lebih bersaing dengan [Valentino] Rossi untuk merebut podium," ucap Suppo.

Cedera tulang humerus memaksa Marquez untuk tidak bisa tampil di seri kedua MotoGP 2020. Pemilik enam gelar juara dunia MotoGP itu kemungkinan baru akan kembali ke lintasan pada MotoGP Ceko 9 Agustus mendatang.