Header Ads

Thierry Henry Menolak Untuk Pindah Ke Udinese Seusai Gagal Juara Bersama Juventus

Thierry Henry Made Me Fall In Love With Soccer -Legenda timnas Prancis, Thierry Henry, ternyata pernah menolak untuk bergabung dengan Udinese sebelum pindah dan bersinar bersama Arsenal pada musim 1999/2000.
Penolakan Henry bergabung dengan Udinese diungkapkan mantan bintang klub berjuluk Le Zebrette tersebut, Marcio Amoroso.

Amoroso mengatakan Henry pernah dijadikan bahan pertukaran  ia pindah ke Juventus. Akan tetapi, saat itu Henry menolak dan memilih bergabung dengan The Gunners yang membawanya sukses bersama klub London utara tersebut.
"Ada kemungkinan pergi ke Juventus sebagai pertukaran dengan Henry, tetapi dia menolaknya. Setelah itu, saya tinggal di Udinese dan dia pergi ke Arsenal," ujar Amoroso.

Pada musim 1998/1999, Amoroso mencetak total 43 gol di semua kompetisi. Sebanyak 22 gol di antaranya dicetak di Serie A, yang membuat Amoroso jadi top skor pada musim tersebut. Catatan itu membuat Juventus tertarik meminangnya.
Henry sendiri ketika itu baru direkrut oleh Juventus dari AS Monaco pada bursa transfer Januari 1999. Akan tetapi, di putaran kedua musim 1998/1999 itu Henry tidak bisa memenuhi harapan dari tim pelatih dan manajemen Juventus.

"Hal itu memberi saya banyak kesenangan, karena sangat sulit untuk mencapai prestasi seperti itu dengan tim daerah," ucap Amoroso.
"Pada saat itu, ada pemain terbaik di Serie A, pemain belakang yang hebat. Kami memiliki klub dan tim yang sangat kuat, yang memberi saya kesempatan untuk dinobatkan menjadi top skor," tutur mantan pemain asal Brasil itu menambahkan.

Meski pernah menjadi sorotan di Liga Italia, Amoroso tidak menyesal tak pernah bermain untuk klub-klub besar Serie A, seperti Juventus atau Inter Milan.
Selain di Udinese, klub lain Amoroso di Liga Italia hanya di Parma dan AC Milan. Tetapi di Milan ia hanya tampil dalam 4 pertandingan Serie A. 
Amoroso juga pernah bermain di Borussia Dortmund, lalu ke Spanyol bersama Malaga, hingga kembali ke Brasil dan berakhir di Liga Yunani.

Dalam kesempatan tersebut Amoroso mengenang kesuksesannya dalam mengalahkan Juventus 3-0 di Stadion Delle Alpi pada musim 1996/1997. Di musim tersebut Juventus keluar sebagai juara, sedangkan Udinese berada di peringkat kelima.
"Ketika itu kami bermain dengan 10 orang, dan kami masih bisa menang dengan skor 3-0 di Turin," ucap Amoroso.

Tidak ada komentar