Header Ads

Erling Haaland Berpotensi Untuk Merusak Dominasi Dari Bayern Munchen

Real Madrid contact Dortmund over Haaland, PSG want Koulibaly - AS.com

Bocah ajaib yang dimiliki Borussia Dortmund, Erling Haaland, berpotensi merusak dominasi Bayern Munchen di Bundesliga.
Der Klassiker yang akan digelar di Signal Iduna Park, Selasa (26/5), bisa jadi momen Dortmund untuk memangkas jarak dengan sang rival. Dengan catatan, Die Borussen meraih tiga poin di laga ini.
Dortmund kini masih terpaut empat poin dari pemuncak klasemen Munchen. Peluang untuk memangkas jarak terbuka lebar di laga besar melawan Munchen.

Musim ini, tim berjulukan The Black and Yellows punya syarat komplet untuk bersaing dalam perburuan gelar Bundesliga. Termasuk memiliki Haaland, bocah muda potensial yang tak punya rasa takut.
Usia Haaland yang baru menginjak 19 tahun, tetapi bakat dan mentalnya menyamai striker kaliber dunia semacam Robert Lewandowski di Munchen.
Haaland yang baru bergabung di Dortmund sejak Januari langsung mencuri perhatian. Betapa tidak, remaja asal Norwegia itu sudah mengemas 10 gol dalam 10 penampilan di Bundesliga.

Produktivitas gol Haaland turut mendongkrak posisi Dortmund di klasemen sementara Bundesliga. Mereka kini hanya terpaut empat poin dari Munchen, sang penguasa puncak klasemen.
Dortmund tentu berharap kebuasan mantan pemain RB Salzburg itu berlanjut saat menghadapi Munchen nanti malam. Terlebih Dortmund berstatus sebagai tuan rumah pada Der Klassiker edisi kali ini.
Haaland menjadi buah bibir setelah mampu membuat hattrick saat melakoni debut di Liga Champions bersama RB Salzburg. Tuah ajaibnya tak berhenti ketiga berganti seragam ke Dortmund.

Pemain berambut pirang itu mampu tampil konsisten setiap diberi kepercayaan dari pelatih. Bahkan ia mampu cetak gol ketika turun dari bangku cadangan.
Jika ditotalkan, musim ini Haaland sudah mengemas 41 gol untuk Salzburg dan Dortmund di semua ajang. Jumlah gol yang sama dengan torehan bomber Munchen Lewandowski.
Terlalu dini untuk membandingkan Haaland dan Lewandowski. Pemain muda yang baru saja mencicipi Bundesliga Jerman mulai lima bulan yang lalu.

Sementara Lewandowski yang 12 tahun lebih tua dari Haaland, sudah malang melintang di Bundesliga. Empat musim bersama Dortmund dan jalan enam tahun bersama dengan Munchen.
Pemain asal Polandia itu juga tak segan untuk membobol mantan klubnya, Dortmund, di Der Klassiker. Total Lewi sudah mencetak 18 gol ke gawang mantan klubnya tersebut.
Tak dipungkiri, Lewandowski dan Haaland bakal menjadi sorotan di Der Klassiker. Keduanya adalah andalan mencetak gol di lini depan dari masing-masing tim.

Namun, aksi Haaland yang paling dinanti. Gol-golnya amat dibutuhkan Dortmund untuk mengamankan tiga poin di laga kandang.
Hanya saja, Munchen bukan tim sembarangan. Mereka memiliki pemain bertahan kelas dunia macam Jerome Boateng, Benjamin Pavard.
Ketajaman Haaland juga bakal diuji kiper nomor satu Jerman, Manuel Neuer. Namun, penyerang kelahiran Leeds tersebut sudah pernah bikin gol di Liga Champions, termasuk saat bersua tim-tim besar seperti Liverpool, Napoli, hingga Paris Saint-Germain.

Yang pasti, insting gol dari Haaland sangat dibutuhkan saat menghadapi Munchen. Setidaknya, aksi pemain jebolan Bryne tersebut diharapkan bisa merusak konsentrasi pertahanan lawan untuk membuka celah bagi Jadon Sancho atau Raphael Guerreiro untuk mencetak gol.
Pelatih Dortmund Lucien Favre kemungkinan bakal memeragakan permainan menyerang sejak menit awal. Dan, Haaland akan diandalkan untuk merepotkan pertahanan lawan demi meraih kemenangan penting untuk menjaga asa juara Bundesliga musim ini.
Der BVB pun berambisi besar untuk membalas kekalahannya di Bundesliga. Pada pertemuan pertama, Dortmund dipaksa menelan kekalahan dengan skor 0-4 di markas Munchen. 

Tidak ada komentar