Header Ads

Calon Tim Baru Valentino Rossi Memiliki Rencana Pemotongan Gaji Pembalap Sebesar Persen

Motorsport: SIC to call off several major racing events because of ...

Tim Petronas SRT Yamaha yang digadang-gadang akan diperkuat Valentino Rossi pada MotoGP 2021 akan melakukan pemotongan gaji pembalap karena imbas pandemi virus corona.
Direktur Utama tim Petronas, Razlan Razali, menyatakan langkah pemotongan gaji bagi karyawan dan pembalap merupakan antisipasi dari ketidakjelasan musim balapan tahun ini yang dapat merugikan tim.

"Di sisi pembalap, semua sama dan jika tidak ada balapan hingga Juli, kami tidak akan lagi dapat membayar pembalap. Selama mereka mendapat 50 persen, saya pikir itu tidak apa-apa. Tentu ada patokan dan saya juga mengambil keputusan berdasarkan pembicaraan dengan tim-tim lain," ujar mantan Direktur Utama Sirkuit Sepang itu.
Belum ada balapan MotoGP 2020, sejak direncanakan dimulai pada Maret lalu. Hingga kini ajang balap motor tersohor di seluruh dunia itu pun belum menunjukkan kepastian bakal menggelar salah satu seri pada tahun ini.
Hal tersebut membuat Razali memikirkan kelangsungan hidup tim pada masa mendatang sehingga harus mengambil berbagai macam risiko.

"Kami ragu dalam persoalan upah anggota tim dan pembalap. Sekarang kami telah menentukan biaya operasional minimum dari kami dan mengusulkan beberapa langkah penghematan," kata Razali.
"Kami mengurangi upah hingga 50 persen karena kami mempersiapkan dengan kondisi yang terburuk, yaitu tanpa balapan. Itu mengapa kami melakukan pemotongan drastis ini," sambungnya.

Untuk memastikan kelangsungan finansial tim balapan MotoGP, operator Dorna sudah menyiapkan paket penyelamatan. Untuk menjembatani kesenjangan, tim privat MotoGP mendapat suntikan dana sebesar 250 ribu euro dan tim-tim di kelas Moto2 dan Moto3 mendapatkan bantuan senilai 25 ribu hingga 40 ribu.
Selain itu, untuk mengurangi biaya, dipastikan tidak ada lagi pengembangan mesin dan aerodinamika di kelas MotoGP hingga awal musim 2021, namun beberapa tim yang tergolong tim konsesi masih bisa mengembangkan mesin hingga akhir Juni.

Tidak ada komentar