Header Ads

Tanggal 28 Mei Menjadi Tanggal Francesco Totti Pergi Dari As Roma

Totti Day: The legend says goodbye to the Olimpico | Goal.com

Berbicara tentang kesetiaan di sepak bola, Francesco Totti di AS Roma menjadi salah satu contoh terbaiknya.
28 Mei 2017, Totti masuk ke lapangan menggantikan Mohamed Salah di menit ke-54 dalam laga AS Roma lawan Genoa. Laga ini sangat penting bagi Totti karena ini merupakan penampilan terakhir sang Pangeran bersama tim asal ibu kota.

Ribuan penggemar sudah memadati Stadion Olimpico dan menanti detik-detik pertandingan berakhir. Totti terus menguasai bola di sisi kiri pertahanan Genoa sampai akhirnya peluit tanda pertandingan telah berakhir dibunyikan.
Roma menang 3-2 atas Genoa dan memastikan posisi kedua berada di tangan 'Serigala Ibu kota', namun hal terpenting hari itu adalah kepergian Totti dari skuat AS Roma untuk selamanya.
Kemenangan dan kehilangan dirayakan secara bersamaan. Totti lalu harus berdiri di hadapan puluhan ribu penonton untuk mengucapkan kata-kata perpisahannya. 

"Kamu tentu saja tidak bisa melupakan 25 tahun begitu saja. Kalian terus berada di belakang saya, mendukung saya dalam momen baik maupun buruk," kata Totti dalam pembuka pidato perpisahannya.
Totti adalah identitas AS Roma dalam lebih dari dua dekade. Ia tumbuh bersamaan dengan perkembangan yang terjadi di AS Roma.
Kepiawaian Totti membuatnya jadi salah satu fantasista Italia di era 90-an, bersaing dengan Alessandro Del Piero yang merupakan rekan satu generasinya.

Totti sudah dipercaya menjadi kapten AS Roma di usianya ke 22 tahun pada 1998. Sejak itu, jiwa kepemimpinan Totti semakin terbentuk.
Ia sukses mengantar Roma menjadi juara Liga Italia di musim 2000/2001. Keberhasilan Roma tersebut memutus dominasi Liga Italia yang didominasi oleh Juventus dan AC Milan pada saat itu. 
Namun Scudetto 2000/2001 ternyata menjadi satu-satunya gelar besar Totti bersama Roma. Totti memang memenangkan dua Coppa Italia dan dua Piala Super Italia, namun jumlah gelar itu tentu terbilang cukup sedikit untuk pemain sekaliber Totti.

Totti bisa saja menempuh jalan mudah untuk mengoleksi lebih banyak gelar, misal dengan menerima tawaran dari Real Madrid untuk bergabung. Namun hal itu tidak dilakukan oleh Totti.
Hati Totti tetap bersama dengan Roma dan hal itulah yang terus membuatnya bertahan, musim demi musim, hingga akhirnya usia karier Totti di AS Roma mencapai 25 tahun untuk tim senior, plus tiga tahun di tim junior.
Torehan 25 tahun bertahan di satu klub yang sama tentu tak mudah bagi Totti, terutama ketika ia berada dalam fase emas kariernya di awal 90-an dan awal 2000-an.

"Dilahirkan sebagai orang Roma dan menjadi Romanisti memang keistimewaan. Menjadi kapten tim ini merupakan sebuah kehormatan. Kalian selalu ada di dalam hidup saya."
"Saya tidak akan lagi menghibur kalian dengan kaki saya, namun hati saya akan selalu bersama kalian. Sekarang saya akan menuruni tangga dan memasuki ruang ganti yang menyambut saya ketika masih anak-anak dan bakal saya tinggalkan sebagai sebuah pria dewasa."

"Saya gembira dan bangga memberikan AS Roma selama 28 tahun dengan penuh cinta. Saya mencintaimu."
Totti kemudian melambaikan tangannya, disambut tepukan tangan dari orang-orang dengan mata yang basah.

Tidak ada komentar