Header Ads

Xiaomi Indonesia Yakin Mendapatkan Untung Dari Hp Murah Ditengah Virus Corona

Xiaomi Indonesia Tunjuk Alvin Tse Jadi Country Director - Tekno ...

Xiaomi Indonesia mengatakan pihaknya yakin akan tetap mendapat keuntungan meski di tengah wabah pandemi virus corona SARS-Cov-2. Sebab, menurut Country Manager Xiaomi Indonesia Alvin Tse, perusahaannya membanderol produk-produk mereka dengan harga yang terjangkau.
Hal ini merujuk kepada perputaran ekonomi pasca pandemi virus corona yang menyebabkan beberapa vendor ponsel menurunkan niat mereka untuk memperkenalkan produk terbaru.

"Dengan kondisi penurunan daya beli, malah menguntungkan Xiaomi karena kami mempunyai harga yang menarik. Jadi, kami akan berupaya lebih banyak promo di online," kata Tse kepada awak media lewat konferensi video, Kamis (2/4).
Oleh karena itu, Xiaomi bekerjasama dengan para pelaku e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia, yang dimana kedua perusahaan tersebut memiliki sistem pembayaran PayLater.
PayLater ini memungkinkan pelanggan untuk membayar produk tanpa uang muka atau mirip dengan pembayaran kartu kredit.

"Kita juga berupaya kerja sama dengan e-commerce untuk memudahkan dari segi pembayaran. Anda bisa berbelanja di Shopee yang mempunyai fitur PayLater, di Tokopedia, dan e-commerce lainnya," ungkap Tse.
Sebelumnya, laporan dari Strategy Analytics mengungkapkan pengiriman ponsel cerdas di China akan menurun hingga 30 persen pada kuartal pertama (Q1) 2020.
Kasus virus corona ini diperkirakan akan memperlambat pertumbuhan PDB (produk domestik bruto) dan pengeluaran konsumen di China. Hal ini nantinya akan memengaruhi pasar ponsel cerdas di negara itu pada paruh pertama tahun 2020.

Laporan ini menyoroti bahwa pengiriman ponsel pintar global kemungkinan akan menurun 2 persen akibat epidemi virus korona . Tak ubahnya penurunan ponsel pintar global, pengiriman ponsel pintar China pada 2020 diperkirakan akan turun sekitar dua  persen.
Dampak terbesar yang akan terjadi pada kuartal pertama di mana pengiriman diperkirakan akan turun sebesar 30 persen.
Laporan lebih lanjut mencatat bahwa China memproduksi hampir 70 persen dari ponsel dunia. Oleh karena itu, keterlambatan dalam operasi pabrik karena liburan Tahun Baru yang diperpanjang dan pembatasan perjalanan serta karantina akan berdampak buruk pada pasokan dan produksi global.

Tanda-tanda awal kekurangan pasokan produk terlihat dari langkahnya stok Asus ROG Phone 2 di India saat ini. Laporan lebih lanjut menambahkan bahwa dampak virus corona pada pengiriman ponsel pintar di China bisa lebih buruk apabila penyebaran virus ini tidak dikendalikan dalam beberapa bulan ke depan.

Tidak ada komentar