Header Ads

Mengenang Maradona Yang Marah Kepada Timnya Setelah Gol Dengan Tangan

Diego Maradona Masuk Karantina Mandiri, Siap Potong Gaji untuk ...Diego Maradona tak akan pernah lupa mengenai momen spesial laga timnas Argentina vs Inggris di perempat final Piala Dunia 1986. Saat itu La Albiceleste lolos ke semifinal seusai menaklukkan The Three Lions 2-1 di Stadion Azteca, Mexico City, 22 Juni 1986.
Tepatnya insiden gol 'Tangan Tuhan' yang dicetaknya di gol pembuka Argentina ke gawang Inggris. Demikian para fan dan media-media lokal menjuluki gol kontroversial tersebut.

Berkat gol itu, Maradona bukan hanya berbahaya di kedua kaki dan kepala, tapi tangan kirinya.
Peristiwa itu akan terus dikenang sepanjang sejarah sepak bola. Pasalnya, aksi 'tabunya' itu disahkan sebagai gol oleh wasit asal Tunisia, Ali Bin Nasser.
Sang pengadil lapangan memang berada di posisi sedang tidak menguntungkan dalam sudut pandang. Dia berada di luar kotak penalti ketika bola yang coba dihalau bek Inggris, Kenny Sansom, malah melambung ke dalam kotak penalti tim lawan. Bola pun disambar dengan tangan kiri Maradona dan menjadi sebuah gol.

Maradona yang kini melatih klub Gimnasia La Plata kembali mengungkapkan cerita di balik insiden gol 'Tangan Tuhan' yang selama ini belum terungkap.
Sesaat usai mencetak gol pertama ke gawang Inggris di laga itu, Maradona tidak bisa menahan diri untuk membentak rekan setimnya Sergio Batista.
 "Saya berteriak, 'gol, gol!' Rekan setim saya, Sergio Batista, si bodoh Checho, bilang kepada saya bahwa saya mencetak gol menggunakan tangan," kenang Maradona.
"Saya katakan kepadanya: 'Diam, bodoh. Peluk saya! Kemudian rekan-rekan lainnya ikut memeluk saya," tambahnya.

Maradona ingin meyakinkan rekan setimnya untuk jangan sampai terlihat ragu untuk meyakinkan wasit bahwa golnya tak terlarang. Pasalnya, dia sadar betul Bin Nasser dalam posisi yang tidak ideal untuk memantau aksinya itu.
"Jorge Valdano juga mengatakan kepada saya [di pertandingan tersebut] bahwa itu sebenarnya handball. Saya katakan: 'Saya akan memberi tahunya seusai pertandingan. Jadi, berhenti meributkan gol saya!'" terang Maradona.

Berkat gol 'Tangan Tuhan' itu pula, sang bintang berhasil mengantarkan timnya menjadi juara Piala Dunia 1986. Maradona sendiri mengaku gol tersebut bukan suatu kebetulan belaka. Dia sudah mempelajari tipe permainan Inggris, terutama dalam bertahan.
"Ketika Kenny Sansom memberikan saya bola 'gratis', saya sudah memperkirakannya apa yang akan dia lakukan. Dia pasti akan melakukan back pass kepada kiper."
 "Timnas Inggris merupakan tim yang tak akan melakukan back pass kecuali ke kiper mereka. Ketika saya lihat bola melambung di udara, saya langsung berpikir untuk menyambar dengan tangan dan kepala saya," ujar Maradona.

Wasit memang tidak melihat bahwa Maradona menggunakan tangan kirinya untuk mencetak gol. Namun dalam tayangan ulang di cuplikan video, jelas sekali Maradona melakukan handball.
"Saya sempat bertemu dengan [wasit] Ali Bin Nasser, beberapa kali di Dubai. Dia mengatakan kepada saya hakim garis melihatnya gol dan dia juga tidak melihat adanya handball."
 "Namun, 80.000 orang di stadion menyadari secara langsung apa yang sebenarnya sedang terjadi [handball]. Bukan hanya saya yang salah, semua penonton di stadion juga salah," tutur mantan legenda Napoli itu.

Seandainya teknologi Video Assistant Referee (VAR) sudah diterapkan pada era itu, kemungkinan tidak akan ada gol 'Tangan Tuhan' yang fenomenal tersebut!

Tidak ada komentar