Header Ads

Ronaldinho Sang Legenda Berakhir Dengan Suram

Ronaldo de Assís Moreira 'Ronaldinho'Ronaldinho adalah seniman sepak bola sejati yang berasal dari Brasil yang punya segala syarat untuk jadi legenda. Sayang, hobinya berpesta berujung sengsara.
Nama lengkapnya adalah Ronaldo de Assis Moreira. Akrab disapa Ronaldinho -tambahan akhiran inho- untuk menekankan kecil atau junior.
Nama tersebut telah melekat karena sejak usia delapan tahun dia sudah sering bermain dengan rekan setim yang lebih tua. Keistimewaannya sudah terlihat sejak kanak-kanak.

Ia merintis karier bersama Gremio. Klub yang memiliki akademi pencetak pemain handal seperti Ajax Amsterdam di Eropa.
Pada usia 20 tahun, Ronaldinho dipinang klub kaya raya asal Prancis, Paris Saint Germain, sebelum diboyong Barcelona pada 2003.
Diberkahi dengan teknik mumpuni, trik-trik aduhai, dan umpan jitu, Ronaldinho menjelma menjadi dewa di Camp Nou. Nyaris tak ada yang bisa menghentikan aksinya ketika memegang bola.

Barcelona adalah puncak karier tertinggi seorang Ronaldinho. Trofi domestik hingga gelar Liga Champions berhasil diraih selama lima tahun bersama Blaugrana.
Namun, ketenaran dan uang berlimpah membuat Ronaldinho menjadi gelap mata. Ia larut di dunia malam dan nyaris tidak pernah lepas dari pesta.
Pelatih Barcelona saat itu, Pep Guardiola, sangat tidak menyukai dengan kepribadian model Ronaldinho. Pep memilih menyiapkan remaja La Masia, Lionel Messi, lebih cepat dari semestinya.
Kebetulan Messi juga pemain spesial yang mudah beradaptasi dengan tim utama. Setelah setahun dilatih Pep, Ronaldinho memutuskan untuk pindah ke AC Milan.

Di Milan, karier Ronaldinho mulai goyang. Kebugarannya juga perlahan semakin menurun dan hanya bertahan selama dua tahun di Serie A sebelum memutuskan pulang kampung dan berkelana di berbagai klub Brasil seperti Flamengo, Atletico Mineiro, Queretaro, dan Fluminense.
Ronaldinho memang mencintai sepak bola. Tetapi, ia kesulitan keluar dari kebiasaan buruknya yaitu berpesta di klub malam. Itu yang membuat staminanya berangsur turun drastis.

Setelah pensiun, kehidupan Ronaldinho semakin berantakan. Investasi yang dimiliki satu per satu lepas dari genggamannya. Kisah percintaannya kandas hingga terlibat dengan utang yang besar.
Ia benar-benar mengalami krisis finansial pada tahun 2018. Pengadilan menyita hampir seluruh asetnya, termasuk koleksi mobil dan lukisan mahal.
Bahkan Ronaldinho pernah dinyatakan bangkrut setelah rekeningnya diketahui hanya memiliki 5 poundsterling atau kurang dari Rp100 ribu.

Sejak saat itu, Ronaldinho terlihat bersedia untuk menerima undangan dari pelosok negeri untuk mendapat pemasukan.
Yang terbaru, Ronaldinho tersandung kasus pemalsuan paspor yang membuatnya mendekam di penjara Paraguay selama tiga pekan terakhir. Ia terpaksa merayakan ulang tahun ke-40 nya di balik jeruji.
Perjalanan hidup peraih Ballon d'Or 2005 itu berada di titik akhir. Segala ketenaran dan kejayaan yang dia rasakan kini tinggal cerita.
Dunia malam sepertinya tidak berjodoh dengan pesepakbola. Contohnya, karier Adriano bersama Inter Milan juga hancur karena terjerumus dengan minuman keras serta dunia malam.

Megabintang timnas Brasil saat ini, Neymar, juga harus melihat kepada kasus Ronaldinho dan Adriano. Dunia malam bisa membuat karier dan masa depan mereka berantakan. Gaji besar saat aktif bermain tak tersisa di hari tua.
Semoga Ronaldinho bisa kembali bangkit kembali dari keterpurukannya dan menjadi inspirasi bagi banyak orang. Seperti halnya Diego Maradona yang lepas dari jerat narkoba meski gagal meneruskan kariernya sebagai seorang pelatih. 

Tidak ada komentar