Header Ads

George Weah Pemain Terbaik Asal Afrika

20 Years of George Weah's wonder goal. How the AC Milan striker ...George Weah adalah salah satu pemain besar yang pernah dilahirkan oleh benua Afrika. Hal itu tergambar jelas dari deretan trofi tim maupun individu yang telah raih.
Jalan karier pesepak bola bernama lengkap George Oppong Weah nyaris mirip dengan kebanyakan pemain Afrika lain saat merintis karier. Weah menempa diri kompetisi lokal benua Afrika untuk kemudian bermain di Prancis.

Pemain kelahiran Monrovia, Liberia itu pertama kali menjejakkan kaki di Prancis bersama AS Monaco tahun 1988. Bersama Monaco pula, Weah untuk pertama kalinya merasakan gelar sebagai Pemain Terbaik Afrika pada tahun 1989.
Kualitas yang dimiliki Weah terasah dengan baik di AS Monaco. Ia kian menunjukkan tanda-tanda bakal menjadi striker hebat berkat polesan pelatih AS Monaco yang kemudian membuat Arsenal begitu disegani, yakni Arsene Wenger.

Performa yang hebat selama tiga musim di Monaco membawa Weah ke tim ibukota Prancis, Paris Saint-Germain. Bersama dengan Les Parisiens, Weah meraih gelar Liga Prancis dan Piala Liga Prancis sebanyak dua kali.
Performa Weah yang semakin menawan menarik minat klub raksasa Italia, AC Milan yang memutuskan untuk memboyong sang pemain tahun 1995. Di Rossoneri, Weah membuat koneksi yang kuat di bagian penyerangan bersama Roberto Baggio, Dejan Savicevic, dan Zvonimir Boban.

Aksinya di lapangan bersama AC Milan mengundang banyak kagum. Salah satu aksi Weah yang paling diingat saat ia membobol gawang Hellas Verona lewat solo run di San Siro.
Weah menggiring bola dari kotak penalti Milan, melewati pemain-pemain lawan yang mencoba mengadangnya, dan diakhiri dengan tendangan yang mengecoh kiper Hellas Verona.

 Tahun 1995 juga dikenang sebagai tahun yang paling gemilang untuk Weah. Penampilan ciamik bersama tim kota mode mengantarkannya meraih gelar Ballon d'Or dan sebagai Pemain Terbaik Dunia.
Weah jadi pemain Afrika pertama yang memborong gelar tersebut. Ia juga menjadi satu-satunya pemain asal benua Afrika yang pernah dinobatkan sebagai Pemain Terbaik kelas Dunia dan peraih trofi Ballon d'Or.
Gelar itu lantas Weah persembahkan untuk Wenger yang disebutnya telah berjasa menjadikan dirinya sebagai pesepak bola kelas dunia.

Weah bermain selama lima musim di Milan. Dalam rentang waktu tersebut, ia memberikan dua gelar scudetto musim 1995/1996 dan 1998/1999 untuk tim yang identik dengan warna merah dan hitam tersebut.
Setelah itu, pemain yang dinilai punya skill sekelas Romario dan Ronaldo de Lima itu melanglang buana dengan memperkuat beberapa klub seperti Chelsea, Manchester City, Marseille, dan mengakhiri karienyar di klub Uni Emirat Arab, Al Jazira tahun 2003.

Setelah memutuskan untuk pensiun, Weah memutuskan terjun ke dunia politik. Ia juga menjadi anggota parlemen Liberia.
Pada 2005, Weah maju sebagai calon Presiden meski akhirnya kalah dari Ellen Johnson Sirleaf. Perjuangannya untuk jadi orang nomor satu di Liberia baru tercapai pada tahun 2017.
Weah terpilih sebagai Presiden Liberia dalam pemilihan umum mengalahkan calon incumbent Joseph Boakai.

Tidak ada komentar