Stress Membuat Suarez Menjadi Hilang Akal Sehat

Luis Suarez bukan hanya terkenal dengan insting gol yang mematikan, melainkan juga aksi gigitan. Tepat hari ini, 21 April, tujuh tahun lalu, Suarez menggigit bek Chelsea, Branislav Ivanovic di Liga Inggris.

Liverpool yang tengah tertinggal 1-2 dari Chelsea di Anfield. Dalam sebuah skema serangan, Suarez mendapat bola namun mampu dibendung oleh Ivanovic.

Suarez langsung menggenggam tangan Ivanovic dan menggiggitnya, tanpa mempedulikan permainan yang masih berlangsung. Saat Steven Gerrard tengah berusaha mengambil tendangan sudut, keributan pun terjadi di depan gawang Chelsea.

Ivanovic melancarkan protes keras ke wasit dan mengadukan perbuatan Suarez yang menggigitnya sambil menunjukkan bekas gigitan di tangan. Suarez memasang wajah tak bersalah meskipun sejumlah pemain Chelsea telah melakukan protes.

 "Insiden dengan Ivanovic di 2013, saat itu kami harus mengalahkan Chelsea untuk membuka kesempatan lolos ke Liga Champions."

"Saya menjalani laga yang buruk. Saya membiarkan tim dihukum penalti karena handball yang saya lakukan. Saya merasa segalanya tidak berhasil kami capai. Saya bisa merasakan bahwa diri saya seolah terluka," kata Suarez dalam buku miliknya.

Insiden itu membuat Suarez dijatuhi hukuman larangan bertanding selama sepuluh pertandingan. Meski lolos dari pengamatan wasit saat insiden berlangsung, Suarez tak bisa mengelak dari hukuman ketika penyelidikan lanjutan dilakukan.

Ivanovic adalah korban kedua gigitan Suarez. Korban pertama Suarez adalah Otman Bakkal, yang digigit Suarez dalam duel Ajax vs PSV.

Gigitan Suarez ke Ivanovic ternyata bukan jadi aksi terakhir dari Suarez. Pada Piala Dunia 2014, Suarez menggigit Giorgio Chiellini di bagian bahu dan kembali lolos dari hukuman wasit saat pertandingan sedang berjalan. 

Namun setelah itu Suarez mendapat hukuman larangan bermain selama empat bulan yang membuatnya harus absen di awal-awal kedatangannya di Barcelona.