Mike Tyson Hampir Gagal Bertarung Dikarenakan Tato Yang Ada Diwajahnya

Mantan juara dunia tinju kelas berat, Mike Tyson, disebut hampir gagal bertarung di pengujung kariernya karena membuat tato di wajah.

Fakta itu diungkapkan mantan pelatih Tyson, Jeff Fenech. Tyson dijadwalkan melawan rekan senegaranya Clifford Etienne pada Februari 2003, atau delapan bulan seusai kalah dari Lennox Lewis.

Akan tetapi, beberapa hari sebelum pertarungan itu Si Leher Beton, julukan Mike Tyson memilih membuat tato di wajah di Las Vegas. Karena tato itu juga Tyson mangkir dari latihan.

Tyson pun disebut mundur dari duel tersebut. Jeff Fenech yang mendengar pengakuan petinjunya itu hanya bisa menangis. 

"Kesan pertama saya adalah, saya tidak pernah memiliki tato dalam hidup saya. Tapi saya pikir kami berjuang dalam seminggu, dan ketika Anda memiliki tato, Anda tidak bisa bertarung karena memunculkan bekas dan itu dianggap tidak sehat," ujar Fenech.

 "Kami duduk dan berbicara, dan dia benar-benar tidak ingin bertarung. Dia tidak siap untuk hal itu, dan itulah salah satu alasan dia memiliki tato," ucap Fenech menambahkan.

Meski demikian, duel Tyson dengan Etienne pada akhirnya tetap berlangsung di Memphis, Tennessee. Di pertarungan itu Tyson didampingi Freddi Roach yang menggantikan Fenech. Si Leher Beton sukses mengalahkan Etienne dalam 49 detik di ronde pertama.

"Seminggu kemudian dia bertarung dan menumbangkan Clifford hanya dalam satu ronde, dan saya merasa kesal. Saya senang dengan Mike, dia menang, tetapi saya juga kecewa karena saya melatihnya selama delapan minggu, dan saya bukan bagian dari kemenangan tersebut," tutur Fenech.

Dijelaskan Fenech dia meninggalkan rumahnya selama delapan minggu untuk melatih Tyson di Las Vegas. Akan tetapi, semua upayanya itu sia-sia lantaran Mike Tyson membuat tato dan memilih untuk mundur dari pertarungan dengan Etienne.

Duel melawan Etienne merupakan kemenangan terakhir Tyson di atas ring dalam pertarungan profesionalnya. Di dua pertarungan berikutnya sebelum menutup karier, Tyson kalah dari Danny Williams dan Kenny McBridge.