Kesedihan Para Pembalap Dikarenakan MotoGP Qatar Batal Dikarenakan Virus Corona
Sejumlah pembalap sedih mendengar seri pembuka MotoGP 2020 di MotoGP Qatar mengalami pembatalan karena wabah virus corona pada Minggu (1/3) waktu setempat.
Pebalap Suzuki, Alex Rins, jadi salah satu yang prihatin mengenai pembatalan tersebut. MotoGP Qatar 2020 dibatalkan setelah pemerintah Qatar mengeluarkan larangan berpergian bagi warga Italia di negara tersebut.
"Sangat sedih dikarenakan tidak bisa balap di MotoGP Qatar, tetapi yang paling utama adalah tetap jaga keselamatan semuanya," ujar Rins melalui akun Twitter miliknya.
Selain Rins, pembalap Petronas Yamaha yang akan jadi duet Maverick Vinales di Yamaha pada musim depan, Fabio Quartararo, juga mengutarakan perasaan yang sama.
Quartararo mengaku kecewa karena MotoGP Qatar yang jadi balapan pembuka di musim 2020 adalah momen yang ditunggu pembalap 20 tahun itu.
"Baiklah. Saya sudah lama menunggu balapan pertama ini sejak balapan terakhir [musim lalu] selesai. Sedih dan kecewa setelah tugas yang begitu bagus," ucap Quartararo.
"Mari kita lihat, kapan kita akan menjalani balapan pertama. Doa yang terbaik bagi semua teman-teman saya dari Moto2 dan Moto3 jika mereka bisa balapan pada hari Minggu," ujar Quartararo menambahkan.
Dalam rilisnya, MotoGP menyebut Moto2 dan Moto3 kemungkinan akan tetap digelar pada 6-8 Maret lantaran tim dan pembalap sudah tiba di Qatar guna mengikuti tes resmi selama tiga hari.
Tidak hanya pembalap, Manajer Tim Suzuki Davide Brivio menilai pembatalan MotoGP Qatar 2020 jadi hal yang sangat disayangkan lantaran banyak pembalap yang sudah lama menunggu seri pertama ini.
"Jelas sangat disayangkan harus membatalkan balapan pertama pada musim ini. Dikarenakan kami semua benar-benar sudah siap untuk tampil, dan begitu juga para penggemar," kata Brivio dikutip dari situs resmi Suzuki.
Meski demikian Brivio menyadari keselamatan banyak orang jadi hal yang lebih penting dalam situasi saat ini. Suzuki juga menghormati keputusan pemangku kepentingan di Qatar dan juga MotoGP.
Brivio mengatakan beberapa staf Suzuki sudah berada di Qatar setelah tes pramusim beberapa pekan lalu sebagai langkah antisipasi penyebaran wabah virus Corona.
"Ini waktu yang sulit dan aneh untuk semua orang yang ada di seluruh dunia, dan kami perlu mengambil hal-hal dari balapan ke balapan dan melihat apa yang berkembang dalam beberapa minggu mendatang," tutur Brivio.
Pebalap Suzuki, Alex Rins, jadi salah satu yang prihatin mengenai pembatalan tersebut. MotoGP Qatar 2020 dibatalkan setelah pemerintah Qatar mengeluarkan larangan berpergian bagi warga Italia di negara tersebut.
"Sangat sedih dikarenakan tidak bisa balap di MotoGP Qatar, tetapi yang paling utama adalah tetap jaga keselamatan semuanya," ujar Rins melalui akun Twitter miliknya.
Selain Rins, pembalap Petronas Yamaha yang akan jadi duet Maverick Vinales di Yamaha pada musim depan, Fabio Quartararo, juga mengutarakan perasaan yang sama.
Quartararo mengaku kecewa karena MotoGP Qatar yang jadi balapan pembuka di musim 2020 adalah momen yang ditunggu pembalap 20 tahun itu.
"Baiklah. Saya sudah lama menunggu balapan pertama ini sejak balapan terakhir [musim lalu] selesai. Sedih dan kecewa setelah tugas yang begitu bagus," ucap Quartararo.
"Mari kita lihat, kapan kita akan menjalani balapan pertama. Doa yang terbaik bagi semua teman-teman saya dari Moto2 dan Moto3 jika mereka bisa balapan pada hari Minggu," ujar Quartararo menambahkan.
Dalam rilisnya, MotoGP menyebut Moto2 dan Moto3 kemungkinan akan tetap digelar pada 6-8 Maret lantaran tim dan pembalap sudah tiba di Qatar guna mengikuti tes resmi selama tiga hari.
Tidak hanya pembalap, Manajer Tim Suzuki Davide Brivio menilai pembatalan MotoGP Qatar 2020 jadi hal yang sangat disayangkan lantaran banyak pembalap yang sudah lama menunggu seri pertama ini.
"Jelas sangat disayangkan harus membatalkan balapan pertama pada musim ini. Dikarenakan kami semua benar-benar sudah siap untuk tampil, dan begitu juga para penggemar," kata Brivio dikutip dari situs resmi Suzuki.
Meski demikian Brivio menyadari keselamatan banyak orang jadi hal yang lebih penting dalam situasi saat ini. Suzuki juga menghormati keputusan pemangku kepentingan di Qatar dan juga MotoGP.
Brivio mengatakan beberapa staf Suzuki sudah berada di Qatar setelah tes pramusim beberapa pekan lalu sebagai langkah antisipasi penyebaran wabah virus Corona.
"Ini waktu yang sulit dan aneh untuk semua orang yang ada di seluruh dunia, dan kami perlu mengambil hal-hal dari balapan ke balapan dan melihat apa yang berkembang dalam beberapa minggu mendatang," tutur Brivio.
Post a Comment