Header Ads

Di Italia Dokter MotoGP Tengah Menghadapi Virus Corona

Direktur Medis dan Clinica Mobile MotoGP, Michele Zasa, menjadi salah satu sosok yang berada di garis depan untuk melawan penyebaran virus corona di Italia.
Zasa yang merupakan direktur medis MotoGP dalam wawancara dengan La Gazzetta mengaku banyak dokter dan anggota medis yang merasakan tekanan yang luar biasa disaat menghadapi penyebaran virus corona di Italia.

"Saya sudah melihat banyak hal sepanjang hidup saya menjadi seorang dokter, tetapi ini hal berbeda. Sangat konstan dan sangat membuat stres. Kami bekerja keras, tapi juga harus mengikuti prosedur untuk menghindari kontak dengan pasien," ujar Zasa dikutip dari Marca.
Zasa lahir di Parma, Italia, pada 1979. Direktur Clinica Mobile itu menjadi salah satu dokter sipil yang merawat pasien yang positif mengalami corona di kota kelahirannya. Kegiatan itu dilakukan Zasa setelah MotoGP 2020 mengalami penundaan hingga saat ini.

"Terkadang saya berpikir ingin membawa orang-orang [yang positif virus corona] ini dan merawatnya di rumah," ucap Zasa.
Italia merupakan negara Eropa yang terkena imbasan virus corona paling buruk. Berdasarkan data CSSE John Hopkins, Minggu (22/3), terdapat 53.578 orang positif corona di Italia dengan 4.825 kasus kematian.
Pemerintah Italia sudah memberlakukan status lockdown demi pencegahan virus corona. Namun, Zasa mengatakan masih banyak penduduk Italia yang tidak mematuhi status tersebut.

"Di jalanan masih banyak Anda lihat orang-orang duduk di pinggir, berjalan, lari. Kami berjuang melawan 'tentara' yang tidak terlihat, tetapi banyak orang yang tidak peduli akan hal tersebut," ucap Zasa.
"Masalah utamanya adalah kami melihat banyak anak-anak muda yang tidak peduli. Apakah kami harus mengajak mereka untuk melihat korban yang meninggal? Ini seperti perang dunia ketiga, dan mereka harus mengerti akan hal itu," ujar Zasa.

Tidak ada komentar