Header Ads

Toyota Indonesia Mempunyai Cara Untuk Menyelamatkan Produksi Mobil Mereka Dari Efek Corona

Toyota mencari alternatif negara untuk penyuplai komponen untuk kepentingan produksi mobil di Indonesia. Hal tersebut berkaitan dengan terhentinya pasokan komponen dari China akibat wabah virus corona (Covid-19).
Selain mencari alternatif negara, Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam, mengatakan, pihaknya bakal tetap mengoptimalkan vendor lokal agar tetap dapat melokalisasikan komponen yang biasanya diperoleh dari China.

"Kami cari negara alternatif atau kemungkinan untuk lokalisasi," kata Bob melalui pesan singkat, Kamis (12/3).
Industri otomotif China diketahui sempat 'mati' karena meluasnya wabah Covid-19. Wabah tersebut pertama terdeteksi di Kota Wuhan, China kemudian menjalar ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Sudah lebih dari 4.000 orang meninggal akibat terjangkit Covid-19.
Pabrik-pabrik di China terpaksa berhenti menyesuaikan perintah otoritas setempat menekan penularan Covid-19. Keputusan tersebut memberi dampak negatif terhadap industri otomotif global yang biasa mendapat pasokan komponen dari China.

Mencari alternatif disebut Bob menjadi langkah antisipasi Toyota agar pabrik di Indonesia tetap 'ngebul'. Sejauh ini sudah ada beberapa negara yang dipilih sebagai penyuplai untuk menggantikan China, namun Bob belum memastikan apakah langkah tersebut akan bersifat sementara atau tidak.
"Ya seperti Jepang, Thailand, atau negara ASEAN yang lain. Yang penting juga tentunya di Indonesia sendiri, jadi kami harus kompetitif," ujar Bob.

Bob menyampaikan dengan stok komponen yang tersisa kini, produksi masih dikategorikan aman hanya sampai Maret 2020. Sedangkan untuk bulan-bulan selanjutnya masih dalam pemantauan.
"Masih kami pantau sampai dengan akhir Maret produksi aman sesuai dengan yang direncanakan. Tapi April ke depan kami masih berkomunikasi. Yang komponen China biasanya tier 1 atau tier 2," ujar Bob.

Tidak ada komentar