Header Ads

Ancaman Mengenai Virus Corona MotoGP Siap Melawan


CEO Dorna Carmelo Ezpeleta menyatakan bahwa MotoGP tetap akan berusaha keras untuk menghadapi ancaman dari pembatalan jadwal akibat virus corona.
MotoGP 2020 terkena dampak dari wabah virus corona setelah dua seri awal, MotoGP Qatar dan MotoGP Thailand mengalami pembatalan dan penundaan. Namun Ezpeleta menegaskan bakal berjuang keras demi bisa melangsungkan seri-seri tersisa.

Ezpeleta menilai MotoGP masih mempunyai waktu luang yang bisa dimanfaatkan, termasuk bulan Desember yang biasanya sudah memasuki jeda kompetisi.
"Kontrak dengan Federasi Motor Internasional menyatakan minimal kami akan menggelar balapan selama 13 seri saja. Namun tujuan kami tentu menggelar seluruh seri yang tersisa. Bahkan dalam kasus terburuk, bila kembali ada pembatalan, kami masih mempunyai cukup waktu," ucap Ezpeleta
"Dalam negara yang punya cuaca panas, kami bahkan bisa berlomba hingga Natal. Tugas kami adalah menyelenggarakan kompetisi dan kami ingin melakukan itu," ujar Ezpeleta.

MotoGP 2020 bakal memulai perlombaan di MotoGP Amerika Serikat pada 5 April. Sejauh ini rencana balapan tersebut belum menemui kendala.
"Segalanya masih mungkin terjadi. Yang terpenting adalah selalu mencari solusi bersama. Saya bisa meyakinkan kalian bahwa kami akan menggelar seri sebanyak yang bisa kami lakukan."
"Saya tidak berkata bahwa saya adalah sosok yang optimistis namun yang bisa saya janjikan adalah kami bakal bekerja keras menyelenggarakan seri tersisa," kata Ezpeleta.

Ezpeleta bahkan menilai masih ada peluang bagi MotoGP Qatar untuk digelar meski tak mau memberikan harapan berlebihan. Berbeda dengan MotoGP Thailand yang mendapat revisi dari jadwal, MotoGP Qatar tidak langsung menetapkan jadwal pengganti.
"MotoGP dibatalkan karena kami tidak mempunya pilihan lain. Bila ada kesempatan di akhir musim, kami akan melihat hal tersebut, namun saat ini secara teknis MotoGP Qatar sudah berstatus batal," ujar Ezpeleta.

Tidak ada komentar