Header Ads

Banyak Orang Berharap Pogba Tidak Meninggalkan Manchester United

Image result for paul pogbaPertanyaan terkait dengan masa depan Paul Pogba di Manchester United seolah tak kunjung selesai. Banyak yang mengklaim Pogba akan meninggalkan MU tetapi tidak sedikit pula yang mengatakan ia akan bertahan di Old Trafford.
Pogba kembali ke MU, klub yang sempat mendidiknya saat masih junior pada tahun 2016 lalu. The Red Devils memenangi persaingan untuk memperebutkan tanda tangan Pogba dengan klub-klub top Eropa yang lain.

Dana yang dikeluarkan oleh MU pun tidak sedikit. The Red Devils merogoh kocek hingga 89 juta poundsterling untuk memboyong Pogba yang tampil begitu luar biasa di Juventus.
Bianconeri bisa dikatakan untung besar dengan transfer ini karena empat tahun yang lalu Pogba datang secara cuma-cuma.
Namun, mari kesampingkan aspek bisnis terkait transfer Pogba. MU rela membayar mahal tentu dengan harapan Pogba mampu menambah kualitas tim.

Sejak Pogba datang, MU hanya sesekali saja tampil hebat di sebuah pertandingan. Sisi yang justru paling sering muncul adalah The Red Devils kesulitan untuk konsisten bersaing di jalur juara.
Posisi terbaik MU di Liga Inggris setelah mendatangkan Pogba terjadi musim 2017/2018. Tim pengoleksi 20 gelar Liga Inggris itu finis kedua dengan jarak 19 poin dari rival sekota mereka, Manchester City yang keluar sebagai juara pada musim tersebut.
Selama berseragam MU, Pogba juga baru menyumbangkan dua gelar yakni trofi Piala Liga Inggris dan Liga Europa. Dua gelar itu diraih di musim pertama Pogba.
Lantas apa yang salah dengan MU bersama Pogba? Jawabannya bisa diketahui apabila melihat komposisi pemain Juventus dan timnas Prancis. Dua tim yang uniknya justru bisa membuat Pogba jadi pemain yang spesial.

Di Juventus, Pogba mendapatkan berkah karena dikelilingi oleh para pemain yang hebat di lini tengah. Kerja Pogba jadi lebih mudah dengan keberadaan Andrea Pirlo, Arturo Vidal, hingga Claudio Marchisio.
Bersama mereka, Pogba selalu bisa tampil bagus dengan tugas apapun yang diminta oleh pelatih. Pogba bisa bermain dengan sistem 3-5-2 atau 4-3-1-2 yang kerap digunakan Massimiliano Allegri.
Begitu pula saat timnas Prancis juara Piala Dunia 2018. Kerja Pogba lebih ringan karena dibantu gelandang pekerja keras; Blaise Matuidi, N'Golo Kante, hingga Corentin Tolisso.

Potret ini menjelaskan satu hal. Pogba masuk kategori pemain dengan kualitas di atas rata-rata, namun bukan tipikal pesepak bola yang bisa mengangkat permainan tim seorang diri.
Pogba membutuhkan rekan setim yang secara kualitas setara atau lebih baik untuk memperlihatkan kelebihannya. Hal itu yang terjadi di Juventus bersama Pirlo dan Vidal, atau Kante serta Matuidi di timnas Prancis.
Di skuat MU saat ini, syarat itu mulai terpenuhi seiring kedatangan Bruno Fernandes pada Januari lalu. Pemain yang didatangkan dari Sporting Lisbon itu punya kemampuan individu yang di atas rata-rata pemain MU dan kehadiran terbukti membuat mereka bermain di level yang berbeda.

Nilai plus lain yang dimiliki Fernandes adalah dia tipe pemimpin di dalam tim. Faktor itu menjadi salah satu alasan yang membuat gelandang asal Portugal tidak butuh waktu lama untuk bersinar di MU.
Sejak kedatangan Fernandes, skuat asuhan Ole Gunnar Solskjaer perlahan lupa rasanya kalah. Suporter MU juga tidak merasa kehilangan Pogba yang tak kunjung pulih dari cederanya.
Belum lagi performa pemain yang semula jadi bulan-bulanan fan yakni Fred semakin membaik. Peran pemain Shakhtar Donetsk itu belakangan sulit digantikan oleh pemain yang lain, termasuk pula oleh Scott McTominay yang barusan  pulih dari cedera.
Kedatangan Fernandes jadi kabar bagus untuk Pogba. Ia kini punya tandem sepadan untuk berbagi peran dalam mengkreasi serangan The Red Devils.

Dengan beban kerja di lapangan yang lebih ringan, penampilan terbaik Pogba dipastikan bisa muncul. Nilai plus lain Pogba tidak lagi jadi target utama pemain-pemain lawan untuk dimatikan karena sudah ada Fernandes di sana.
Fernandes dan Pogba juga bisa bertukar peran dengan baik tergantung di lapangan. Pogba merupakan gelandang box to box sedangkan Fernandes lebih ofensif dan kreatif dalam membantu serangan.
Meski demikian, keduanya bisa bertukar peran karena sama-sama memiliki kemampuan di atas rata-rata. Hal ini akan bergantung kepada formasi maupun strategi yang diterapkan Solskjaer.

Kedatangan Fernandes pula yang sudah sewajarnya membuat Pogba tetap bermain di Theatre of Dreams musim depan. Bersama dengan Fernandes, Pogba bisa membuat MU kembali menjadi tim yang paling ditakuti di Liga Inggris 2020/2021.

Tidak ada komentar