Header Ads

Thomas Tuchel Yakinkan Bahwa Isu Mbappe Marah Tidak Akan Mempengaruhi Pindahnya Pemain Andalan PSG Ini


Pelatih Paris Saint-Germain Thomas Tuchel percaya bahwa Kylian Mbappe tidak akan meninggalkan Les Parisiens pada akhir musim setelah keduanya terlibat dalam perselisihan. Gesekan antara Mbappe dan Tuchel terjadi ketika PSG mengalahkan Montpellier 5-0 di pertandingan Liga Prancis berikutnya di Parc des Princes pada hari Sabtu.

Mbappe berhasil mencetak gol meski tidak bermain selama 90 menit dalam pertandingan. Ketika Tuchel mengeluarkannya di menit ke-68, Mbappe tampak kecewa dan marah ketika dia meninggalkan lapangan. Tuchel mencoba menahan diri dan berbicara dengan Mbappe. Tuchel dan Mbappe bercakap-cakap beberapa menit sampai striker Prancis itu pergi ke bangku tim.

"Tidak ada yang pribadi antara Mbappe dan saya. Saya tahu dia tidak ingin diganti. Ini normal, tetapi saya juga ingin memberi menit kepada mereka di bank," kata Tuchel. "Aku tidak merasakan apa yang akan terjadi pada hari Sabtu. Suruh Mbappe meninggalkan tim ini." Dia adalah pemain kami dan masih terikat kontrak, "lanjutnya.

Kekecewaan Mbappe di Tuchel langsung dijawab oleh klub-klub yang tertarik. Tim raksasa Spanyol, Real Madrid bahkan siap memecahkan rekor transfer untuk membawa Mbappe ke Santiago Bernabéu musim depan. Madrid selalu mencintai Mbappe. Penyerang berusia 21 tahun itu dianggap sebagai simbol baru Madrid di era kedua Zinedine Zidane.

Dikutip dari AS UU., Madrid siap mengeluarkan uang dalam jumlah besar, hampir 300 juta euro (Rp. 4,5 miliar). Jika transfer terjadi, Mbappe akan mempertahankan status pemain termahal di dunia. Dia mengubah rekan setimnya, Neymar, yang membawa PSG dari Barcelona dengan nilai transfer 222 juta euro pada 2017.

Tidak ada komentar