Header Ads

Fia Mengawasi Dampak Dari Virus Corona Demi Formula E Jakarta

Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI), Sadikin Aksa menyebut bahwa Federasi Otomotif Internasional (FIA) terus mengawasi dampak dari virus corona menjelang digelarnya Formula E 2020 di Monas, Jakarta pada 6 Juni mendatang.
Wabah virus corona menyebabkan 12 ajang olahraga internasional seperti sepak bola, badminton, atletik, Formula 1, dan juga Formula E terganggu. Bahkan, Formula E China 2020 yang rencananya digelar di Cirkuit Haitang Bay pada 21 Maret mendatang sudah lebih dulu dibatalkan.

"Dari awal adanya isu mengenai dampak virus corona ini, FIA dan negara-negara lainnya terus mengawasi event yang bakal dibatalkan karena berdampak pada logistik balapan. Ke depan kami terus mengawasi hal tersebut, namun sampai saat ini belum ada pernyataan resmi soal virus corona dan dampaknya ke Indonesia. FIA juga sudah berkoordinasi dengan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia)," kata Sadikin pada acara media gathering Formula E 2020 di Kawasan Cikini, Jumat (14/2).

Sadikin mengatakan bahwa pembalap yang takut datang ke Indonesia karena alasan mengenai dampak virus corona bakal mendapatkan sanksi dari FEO (Formula E Organization). Sanksi tersebut adalah larangan tidak bisa mengikuti balapan balapan listrik untuk seri-seri selanjutnya.
Terkait peran IMI, Sadikin menyatakan bahwa tugas pihaknya memastikan Cirkuit untuk Formula E mendapatkan homologasi atau sertifikat keamanan dari FIA. Sejauh ini, proses untuk homologasi sudah dilakukan dan tinggal menunggu persetujuan dari FIA.

Jika hasil homologasi sudah diterbitkan, Sadikin menyebut bahwa Cirkuit Monas bakal menjadi satu-satunya Cirkuit yang memiliki sertifikasi homologasi sirkuit FIA level 3 di Indonesia.
"Cirkuit Monas harus di homologasi bukan cuma untuk melihat lintasannya saja, tapi juga unsur keamanan dan kesehatan di balapan mendatang," ujarnya.

Monas disebut Sadikin bersejarah untuk perkembangan motorsport di Indonesia. Hal ini dikarenakan balapan motor dan mobil yang digelar di Monas pada era tahun 1970-1980.
"Buat kami [IMI] membawa kejuaraan dunia ke Indonesia setelah absen 22 tahun ini adalah sejarah. Kali ini ada lagi kejuaraan tingkat internasional di bawah FIA yang bisa membawa harum dan memperkenalkan Indonesia digelar di sini. Kami, IMI sangat bangga karena ini bakal jadi tolok ukur pebalap Indonesia supaya jadi tujuan mereka bisa balapan di sini."

Gelaran Formula E 2020 akan diikuti oleh 24 pebalap dari 12 tim yang didukung sembilan pabrikan didunia.

Tidak ada komentar