Header Ads

Mengenang Kembali Keberhasilan Lorenzo Melawan Rossi Di MotoGP Musim 2015

Australian MotoGP 2015: Valentino Rossi and Jorge Lorenzo in knife ...

Jorge Lorenzo menyebut gelar MotoGP 2015 merupakan yang paling sulit diraih karena persaingan melawan Valentino Rossi yang begitu ketat.
Titel juara dunia 2015 merupakan yang terakhir diraih oleh Lorenzo. Sebelumnya mantan pembalap Yamaha itu menjadi juara dunia MotoGP pada 2010 dan 2012.

Ketika menjadi kampiun pada MotoGP 2010 dan 2012, Lorenzo sudah menampilkan performa yang meyakinkan sejak awal. Sementara pada 2015, justru Rossi yang memimpin klasemen meninggalkan pembalap lain termasuk dengan Lorenzo.
"Kemenangan yang paling rumit adalah pada 2015. Valentino memenangi balapan pertama di Qatar dan saya berada di peringkat keempat dan sejak itu saya tertinggal di klasemen," ucap Lorenzo.
"Dalam 17 balapan saya berada di belakangnya dan saya berusaha untuk mengejarnya dan terkadang saya menganggap gelar juara dunia mustahil," sambungnya ketika berbincang dengan mantan pembalap MotoGP, Ben Spies.

Selain sempat tertinggal dari Rossi, pada musim tersebut Lorenzo pun mengalami kecelakaan ketika sedang berlatih di rumah yang membuat iramanya rusak.
"Saya sedang tidak berada dalam kondisi yang bagus saat di Motegi. Di sana, di bawah guyuran hujan, saya  berada di peringkat ketiga, Valentino mengalahkan saya, dan saya jauh di belakang."
"Saya pikir saya kehilangan segalanya, tetapi kemudian balapan di Malaysia dan kesempatan meraih gelar juara di Valencia datang dan saya tidak menyia-nyiakannya. Satu-satunya momen saya menjadi pemimpin klasemen adalah setelah balapan itu," terang Lorenzo.

Setelah keberhasilan tersebut, performa Lorenzo menurun. Pada MotoGP 2016, mantan juara dunia kelas 250cc itu menempati peringkat ketiga. Lorenzo kemudian bergabung bersama dengan Ducati pada 2017 dan 2018 yang hanya menghasilkan peringkat ketujuh dan kesembilan. Musim lalu Lorenzo finish di peringkat ke-19 sebelum menyatakan dirinya pensiun.

Tidak ada komentar