Header Ads

FIfa Merespon Soal Ancaman Dari Presiden Amerika Serikat

Adjudicatory chamber of the independent Ethics Committee sanctions ...

FIFA merespons komentar dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengancam akan memboikot sepak bola dan American football terkait dengan pembatalan kebijakan yang mengharuskan berdiri saat lagu kebangsaan.
Badan sepak bola dunia tersebut meminta kepada semua pihak untuk saling menghormati saat muncul sesuatu hal yang menjadi kontroversi.

"FIFA sangat menganjurkan toleransi, saling menghormati, dan akal sehat ketika masalah-masalah penting seperti itu diperdebatkan," kata FIFA.
"FIFA tidak memiliki toleransi terhadap semua insiden diskriminasi dalam sepak bola, sebagaimana diuraikan dalam Statuta FIFA. Kita semua harus mengatakan tidak kepada rasialisme dan tidak pada kekerasan," ucap FIFA menambahkan.

Donald Trump mengancam akan memboikot sepak bola setelah pesepakbola AS dan atlet american football bersepakat berlutut saat lagu kebangsaan menyusul tewasnya George Floyd di tangan anggota polisi Minneapolis.
Pernyataan Trump disampaikan melalui media sosial Twitter yang menanggapi cuitan anggota kongres Matt Gaetz , yang tidak ingin AS memiliki timnas karena para pemainnya enggan berdiri pada saat lagu kebangsaan.
"Saya tidak akan menonton lagi," ucap Trump.

Pada 2017 Federasi Sepak Bola Amerika Serikat telah membuat kebijakan agar seluruh pesepakbola berdiri di saat menyanyikan lagu kebangsaan.
Peraturan tersebut muncul setelah kapten timnas putri Amerika Serikat, Megan Rapinoe, berlutut saat lagu kebangsaan sebagai dukungan kepada atlet american football Colin Kaepernick.
Pasal itu dibatalkan USSF pada minggu lalu karena perubahan sentimen di antara publik sejak kematian dari George Floyd yang memicu protes antirasialisme secara global.

Tidak ada komentar