Header Ads

Real Madrid Akan Sulit Menghadapi Man City Pada Leg Kedua


Kemenangan tipis Manchester City atas Real Madrid pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Santiago BernabĂ©u, pada 26 Februari, memastikan tidak ada apa-apa kecuali laga sengit balasan yang akan berlangsung pada Sabtu (8/8) dini hari WIB. Indonesia. Usai menghabiskan laga-laga 'final' Liga Spanyol untuk menebus impian menjadi juara dengan mengakhiri dominasi Barcelona, ​​kali ini Madrid menghadapi 'final' lainnya di level Eropa. Tidak seperti pertandingan penentuan di kancah nasional, Zidane dan timnya akan menghadapi lawan individu dan tim yang lebih berkualitas dan terbukti bermasalah. Selain itu, Man City masih memiliki kemauan untuk merebut gelar Liga Champions pertama.

Sebuah gol dari Isco Alarcón membawa Madrid ke dalam euforia sesaat di Bernabéu. Namun, 18 menit kemudian, Man City mampu mengukuhkan diri sebagai trofi Liga Champions berkat gol Gabriel Jesus dan Kevin de Bruyne dalam waktu lima menit. Selain dua gol pendek yang membalikkan keadaan, kartu merah langsung untuk Sergio Ramos juga menjadi momen kunci di leg pertama yang harus ditanggung Madrid di leg kedua. Lebih dari lima bulan setelah kekalahan di kandang, juara La Liga Spanyol itu menuju ke Inggris.

Tanpa Ramos, yang mendapat kartu merah karena melanggar JesĂşs di menit-menit akhir, manajer Zinedine Zidane kemungkinan besar akan memberi Eder Militao tempat sebagai rekan Raphael Varane di jantung pertahanan. Masalah Los Blancos bukanlah pada penentuan pengganti Ramos, tapi jalan melawan Man City, yang dibelakang Pep Guardiola.

Di leg pertama, Guardiola yang sudah cukup mengenal Madrid menunjukkan kemampuannya sebagai pelatih kelas satu dengan membatasi pergerakan lawan. Sadar sang rival gemar menekan, Guardiola pun kembali menghadirkan tantangan bagi Madrid dengan memilih formasi unik untuk menempatkan Gabriel JesĂşs di sayap dan menempatkan lima gelandang lainnya di depan empat bek. Dengan kondisi tertinggal dan butuh kemenangan dengan selisih dua gol atau minimal unggul satu gol dalam situasi skor 3-2, 4-3, dsb, nampaknya Madrid akan coba kembali mendominasi pertandingan di Etihad Stadium.

Formasi pilar 4-3-3 Zidane akan menjadikannya bagian dari trio lini tengah, Casemiro, Toni Kroos dan Luka Modric bisa jadi kunci kemenangan El Real. Kemampuan mengontrol transisi yang dimiliki ketiga pemain tersebut telah menjadi dasar Madrid selama ini, termasuk menaklukkan Liga Spanyol dengan memperoleh kemenangan-kemenangan penting setelah kompetisi dimulai kembali. Trio gelandang dan trisula Eden Hazard, Vinicius Junior, dan Karim Benzema harus meningkatkan koordinasi agar bisa bermain efektif. Dia tidak hanya mengontrol bola, tetapi dia juga menciptakan dan menyelesaikan peluang.

Dani Carvajal dan Marcelo atau Ferland Mendy yang akan menempati posisi full back juga dibutuhkan untuk membantu serangan, namun cukup berisiko jika bek kanan dan kiri kerap melaju karena Man City memiliki kemampuan melakukan serangan balik. Man City memiliki pemain setara untuk mengontrol Carvajal dan Marcelo. Tanpa Benjamin Mendy di bek kiri, Man City memiliki Joao Cancelo untuk menyamai Kyle Walker di kanan.

Guardiola dapat menggunakan kembali lima gelandang dengan penyerang seperti di leg pertama untuk mengantisipasi tekanan pada Los Merengues. Jika Anda memilih berinisiatif mengontrol bola lebih awal, formasi 4-5-1 juga bisa diubah menjadi 4-3-3. Sejatinya, Guardiola mengapresiasi Kevin De Bruyne tidak mengalami masalah apapun sehingga permainan The Citizens bisa dimaksimalkan kembali untuk menghancurkan pertahanan kolektor terbanyak gelar Liga Champions.

Visi dan kreativitas De Bruyne dapat membuat pemain Madrid tetap fokus pada gelandang Belgia saat Ilkay Gundogan, Riyad Mahrez, Jesus dan Raheem Sterling bersiap untuk mengancam gawang Thibaut Courtois.

Tidak ada komentar