Header Ads

Pihak Operator Dan Pemerintah Siap Menerapkan Aturan Validasi IMEI Untuk Ponsel BM

3 Ciri-ciri Hp Black Market (BM) atau Ilegal yang Segera Diblokir ...

XL Axiata mengatakan seluruh operator seluler dan pemerintah sangat siap menerapkan aturan validasi IMEI yang dijadwalkan akan berfungsi mulai 24 Agustus 2020. Salah satu fungsi aturan validasi IMEI adalah untuk 'mengsuntik mati' ponsel black market (BM).
Kabar terakhir bahwa Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan aturan validasi IMEI belum berfungsi secara maksimal, sebab alat Central Equipment Identity Register (CEIR) untuk acuan pemblokiran ponsel BM masih belum beroperasi sepenuhnya. Saat ini CEIR hanya menjalankan fungsi terbatas.

"Setiap operator EIR (Equipment Identity Register) itu sudah siap. Kemudian di pemerintah CEIR sudah siap," kata Plt Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa dalam webinar, Selasa (18/8).
Gede menjelaskan saat ini operator dan pemerintah sedang membuat Prosedur Operasi Standar (SOP) dalam penerapan validasi IMEI agar implementasi lebih jelas. SOP ini akan mengatur syarat-syarat pemblokiran ponsel BM yang ada di pasar.

"Sehingga implementasi jauh lebih teratur, jauh lebih bisa jelas, mana yang bisa atau tidak, sehingga tidak ada keraguan di end user," tutur Gede.
Gede mengatakan pihaknya bersama pemerintah akan terus meninjau implementasi aturan IMEI agar bisa berfungsi secara efektif dan berdampak positif bagi masyarakat dan juga negara.

Sebelumnya, Kemenperin mengatakan aturan IMEI yang berlaku sejak 18 April 2020 belum memblokir ponsel ilegal secara sepenuhnya. Hal ini karena hardware alat pemblokiran CEIR baru bisa beroperasi pada 24 Agustus mendatang.
Sejauh ini pengadaan uji alat blokir masih dilakukan pihak operator seluler dan belum dilakukan oleh pihak pemerintah, dalam hal ini Kemenperin. CEIR sendiri adalah alat yang seharusnya digunakan untuk memblokir ponsel ilegal. CEIR memegang basis data IMEI dari ponsel-ponsel legal yang beredar di Indonesia.
Mesin EIR di operator akan mendeteksi IMEI ponsel pelanggan. Data ini lantas dikirim ke CEIR untuk diverifikasi. Jika tidak cocok, maka CEIR akan meminta EIR untuk memblokir ponsel tersebut.

Tidak ada komentar