Header Ads

Marc Marquez Menjalani Operasi Menjelang MotoGP Ceko 2020

Marc Marquez set to miss Brno MotoGP race after more surgery

Operasi Marc Marquez jelang MotoGP Ceko 2020 di Sirkuit Brno, 7-9 Agustus, bisa dianggap sebagai kesalahan pihak Repsol Honda dan bisa mengakhiri dominasi The Baby Alien.
Empat hari jelang MotoGP Ceko dimulai, Jumat (7/8), Marquez harus kembali menjalani operasi. Pembalap 27 tahun itu menjalani operasi di Rumah Sakit Univeritari Dexeus, Barcelona, Senin (3/8), dan ditangani oleh dokter Xavier Mir.

Dalam keterangan resmi pihak Repsol Honda menyatakan operasi harus dilakukan untuk mengganti pelat titanium di lengan kanan yang rusak karena akumulasi stres.
"Marc Marquez menjalani operasi kedua hari ini, Senin 3 Agustus, setelah pelat titanium yang digunakan untuk memperbaiki tulang lengan kanan diketahui mengalami kerusakan karena akumulasi stres," tulis pihak Repsol Honda.
Pernyataan pelat titanium yang rusak karena 'akumulasi stres' merupakan akibat dari keputusan Repsol Honda yang memberikan izin kepada Marquez untuk beraktivitas lebih cepat di MotoGP Andalusia.

Empat hari usai menjalani operasi pertama, 21 Juli lalu, karena kecelakaan di MotoGP Spanyol, Marquez mendapat izin untuk menjalani latihan bebas ketiga dan babak kualifikasi MotoGP Andalusia pada 25 Juli yang lalu.
Meski akhirnya Marquez tidak menjalani balapan, namun keputusan Repsol Honda mengizinkan The Baby Alien untuk beraktivitas di MotoGP Andalusia kini mengakibatkan sang juara dunia harus menjalani operasi kedua hanya dalam waktu dua pekan.
Waktu operasi juga sangat berdekatan dengan MotoGP Ceko. Marquez harus berada di rumah sakit selama 48 jam usai operasi dan kini diragukan untuk bisa tampil di Circuit Brno akhir pekan ini.

Jika kembali absen di MotoGP Ceko, peluang Marquez untuk mempertahankan gelar juara dunia musim ini semakin tipis. Terlebih jika Fabio Quartararo kembali mampu meraih kemenangan di MotoGP Ceko. Kondisi itu akan membuat Marquez tertinggal 75 poin di klasemen sementara MotoGP 2020.
Marquez dianggap tidak bisa disalahkan atas situasi sulit ini. Pasalnya sebagai pembalap, Marquez selalu memiliki keinginan untuk tampil di atas trek, meski harus menahan rasa sakit yang cukup parah.

Pihak dari Honda dinilai pantas disalahkan jika Marquez gagal tampil di MotoGP Ceko akhir pekan ini. Pihak Honda seharusnya bisa mencegah Marquez untuk kembali lebih cepat dan mengambil risiko yang lebih buruk. Sebagai 'atasan' Marquez, Honda seharusnya bisa dengan mudah melarang pembalapnya untuk turun ke Circuit dengan keadaan seperti itu.
Kini sebuah kesalahan dari Honda di awal musim membuat Marquez terancam kehilangan gelar juara dunia MotoGP 2020.

Tidak ada komentar