Header Ads

INI BUKAN KEKALAHAN TAPI INI JALAN BARU YANG HARUS SAYA HADAPI

SAYA TIDAK MERASA KALAH TAPI SAYA YAKIN TUHAN MEMBERIKAN JALAN TERBAIK UNTUK SAYA




Hasil penghitungan cepat sejumlah lembaga survei pasangan Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno meraih suara terbanyak atas Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok)- Djarot Saiful Hidayat. Hitungan cepat lembaga survei rata-rata mencatat Anies-Sandiaga meraih 58 sementara Ahok-Djarot 42 persen perolehan suara.

Kemenangan sementara pasangan diusung Partai Gerindra dan PKS ini disambut antusias para pendukung maupun relawan. Termasuk pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Syihab dan pengikutnya. Mereka langsung menggelar sujud syukur di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (19/4). Syukuran itu diikuti ribuan jemaah FPI dan dihadiri Anies dan ketua umum Gerindra Prabowo Subianto, Waketum Gerindra Fadli Zon dan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI Bachtiar Nasir.

Dalam sambutannya, Rizieq mengatakan tugas belum selesai meski berhasil mengantar Anies Baswedan yang selangkah lagi menjadi Gubernur DKI Jakarta. Rizieq menegaskan, FPI memiliki visi Gubernur DKI Jakarta harus dipimpin oleh muslim.

Tugas selanjutnya, kata Rizieq, tetap mengawal persidangan Ahok dalam kasus dugaan penistaan agama. Kepada mereka yang hadir di Masjid Istiqlal, Rizieq menyerukan 'Penista agama harus kita kalahkan di media sosial'.

Perjuangan kita masih panjang, perjuangan kita bukan mengantarkan Gubernur Muslim di Jakarta. Penista agama harus kita kalahkan di medsos. Siap perang di medsos? Siap kuasai medsos?" kata Rizieq kepada yang hadir di Istiqlal yang merupakan peserta Tamasya Al Maidah itu.

Rizieq meminta FPI maupun ormas lain tetap mengawal persidangan Ahok yang selanjutnya mengagendakan pembacaan tuntutan terhadap mantan Bupati Belitung Timur tersebut. Setelah berpidato, acara sujud syukur tersebut ditutup dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Bahwa penista agama harus kita kalahkan di pengadilan. Siap kalahkan penista agama?. Siap terus berjuang?" kata Rizieq yang lagi-lagi dijawab kesiapan pengikutnya. Seruan Rizieq kepada pengikutnya untuk mengawal sidang kasus dugaan penodaan agama Ahok bukan kali ini dilakukan. Dorongan Rizieq mengawal kasus Ahok bahkan hingga tercetusnya GNPF MUI.

Suara Rizieq sempat mereda ketika saat menjadi tersangka kasus dugaan penondaan Pancasila di Polda Jabar. Serta diusutnya kasus logo palu arit hingga tersandung dugaan percakapan seronok dengan salah satu pengikutnya Firza Husein. Kemenangan Anies-Sandiaga seakan membawa angin segar baru buat Rizieq agar kasus Ahok segera dituntaskan pengadilan. Aksinya selama ini bahkan mendapat sanjungan dari Prabowo saat ikut merayakan syukuran di Masjid Istiqlal.

Habib Rizieq keberanian Anda luar biasa. Dan mengucapkan terima kasih atas keberanian saudara-saudara sekalian. Datang untuk menegakkan keadilan kepada rakyat kecil," ujar Prabowo sambil menepuk punggung Rizieq yang berada di sebelahnya.

Sebagai politisi, Prabowo mengaku menjadi wakil rakyat Indonesia yang memiliki tugas membela kepentingan rakyat dan umat muslim. Dia juga mengapresiasi umat muslim yang selama ini menjaga persatuan dan kesatuan serta demokrasi di Indonesia.

Karena itu kami berjuang untuk menegakkan kebenaran dan harus diakui bersama," katanya disambut takbir jemaah yang hadir. Sidang lanjutan kasus dugaan penodaan agama dilakukan Ahok akan kembali digelar di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Kamis (20/4) hari ini. Sidang ke-19 tersebut mengagendakan mendengar tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Ahok mengaku santai dengan tuntutan yang akan dibacakan oleh JPU. Dia akan mendengarkan dakwaan dengan lapang dada karena dirinya percaya semua yang dijalani merupakan rencana Tuhan Yang Maha Esa. Ini kan takdir hidup orang kan semua di tangan Tuhan. Saya besok akan jalanin dengan sabar, dengan ikhlas apapun yang dituntut oleh jaksa penuntut umum," kata Ahok di Kantor DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (19/4).

Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan, sidang besok kemungkinan tidak akan berlangsung lama. Sehingga, dia memutuskan untuk kembali lagi ke Balai Kota DKI Jakarta menemui warga yang ingin melakukan pengaduan. Yang pasti abis selesai baca tuntutan saya kembali ke kantor, balai kota, untuk kerja. Bacanya enggak panjangkan. Pasti saya ke balai kota dulu, kasian orang-orang yang nunggu," tutup Ahok

Tidak ada komentar