Header Ads

Prabowo Buka Suara Terkait Kasus Pembakaran Sekolah


Prabowo buka suara soal anggotanya terkait kasus pembakaran sekolah. Seperti yang sudah diketahui, Juli lalu terjadi pembakaran sekolah di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Dan salah satu tersangka atas kasus tersebut adalah anggota DPRD dari Fraksi Gerindra yang dimpimpinnya. Yansen Alison Binti dikabarkan adalah dalang dari peristiwa yang terjadi.
Pembakaran sekolah dilakukan sepanjang Juli 2017. Ada tujuh sekolah yang terbakar dari rencana awal 10 sekolah yang akan dibakar. Pihak kepolisian tengah mengusut kasus tersebut. Yansen adalah orang yang membayar kedelapan orang lainnya yang sudah ditetapkan menjadi tersangka.
Polisi sendiri sudah menyita sejumlah barang bukti, berupa satu mobil dinas Ketua Harian KONI, tiga buah motor milik para eksekutor, baju milik eksekutor, botol kratingdaeng dan botol yang sudah pecah isi sisa bahan bakar. Para pelaku dijerat dengan pasal 187 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama lima tahun penjara. Dan untuk Yansen sendiri kemungkinan akan dikenakan pasal berlipat.
Mendengar kabar tersebut, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sudah memerintahkan pengurus DPP untuk mengusut kasus tersebut dan menyelesaikan kasus pembakaran 7 sekolah yang dilakukan oleh Yansen Binti.
“Tadi diperintahkan oleh Prabowo usut, sidik, tuntas, pecat. Hanya itu saja, tadi kebetulan kita rapat,” kata ketua DPP Partai Gerindra Wenny Warouw di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (8/9).
Wenny mengatakan bahwa, status Yansen sebagai dalang dari kasus ini bisa menjadi alasan ia dipecat. Pengurus DPP sendiri juga akan melakukan penyelidikan terkait kasus ini terlebih dulu sebelum mengambil keputusan.
“Mungkin ya, karena mempertahankan nama baik partai, maka pimpinan partai saya mengatakan demikian, tidak boleh tedeng aling-aling, kalau dia salah ya salah, resikonya pecat. Masalah pidananya diterusin,” kata Wenny.
Kasus ini masih terus didalami oleh pihak berwajib. Selain dari keterangan yang diberikan oleh Yansen, kedelapan tersangka lainnya juga akan dimintai keterangan. Mereka mengatakan bahwa mereka akan diberikan upah ratusan juta rupiah.

Tidak ada komentar