Header Ads

Dini Oktaviani Dibunuh Driver Gojek Langganan


Dini Oktaviani (27) tewas ditangan driver gojek langganannya. Dini Oktaviani ditemukan tewas di kamarnya di Apartment Laguna, Penjaringan, Jakarta Utara. Ia dibunuh oleh driver gojek langganannya bernama Peri Sugianto. Peri Sugianto nekat membunuh Dini Oktaviani karena sedang terlilit hutang.
Polisi juga mengatakan bahwa korban dan pelaku sudah saling kenal sejak tahun  2010. Kakak korban, Farah mengatakan bahwa adiknya memang sering menggunakan jasa ojek online karena kemacetan Jakarta. Namun ia mengaku tidak pernah kenal dengan pelaku pembunuh adiknya tersebut.
“Kalau mau cepat-cepat ke Asemka atau pergi kemana gitu pasti nyuruh gojek. Kalau soal pelaku gak kenal dan gak pernah lihat sebelumnya. Enggak pernah dan enggak tahu sama sekali. Baru saya lihat di atas tadi orangnya,” kata Farah ditemui di Gedung Subdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jumat (22/9) sore.
Dini Oktaviani ditemukan oleh keluarganya  karena tidak ada kabar selama tiga hari. Jadi keluarga langsung menghampiri kediaman korban dan mendapati Dini sudah tidak bernafas lagi.
“Hari Senin atau Senin malam ketika HP-nya enggak aktif, tiga hari enggak aktif terus kita datengin ke apartemen. Pas buka pintunya dalam kondisi tertutup tapi enggak terkunci. Kita lihat jasadnya sudah terlentang di kasur,” kata kakaknya.
“Jadi mayat ditemukan pada Selasa 19 September, sekitar pukul 01.00 WIB oleh kakak kandung dan ibunya, karena tiga hari tidak ada kabar,” ujar Kasubag Humas Polres Jakarta Utara Kompol Sungkono saat dikonfirmasi, Kamis (21/9).
Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Didik Sugiarto menjelaskan bahwa peristiwa tersebut berawal saat korban menghubungi pelaku untuk meminta tolong agar dicarikan orang yang bisa meminjamkan sejumlah uang. Dan bukannya membantu malah pelaku yang sedang terlilit hutang berpikir untuk menguasai harta korban.
Pelaku dijerat Pasal 338 KUHP Jo Pasal 365 ayat (1) dan (3) KUHP. Ia terancam hukuman kurungan 15 tahun penjara.

Tidak ada komentar