Header Ads

Tolak Fahri Hamzah datang

Tolak Fahri Hamzah datang, massa merangsek ke kantor Gubernur Sulut



Masa yang menolak kedatangan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah merangsek masuk ke Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Sabtu (13/5) sore. Akibatnya mereka terlibat bentrok dengan petugas polisi yang berjaga. Bentrok dipicu oleh warga yang terus meminta bertemu Gubernur Olly Dondokambey untuk menemui mereka. Penjelasan Bendahara Umum PDIP tersebut di Bandara Sam Ratulangi tak memuaskan mereka.

Mereka menuding Olly sengaja meloloskan Fahri Hamzah dari Bandara Sam Ratulangi, Manado. Beberapa kali bernegosiasi dengan polisi tak menemui jalan keluar, massa akhirnya memaksa masuk.
Polisi bertameng lengkap tak dapat menahan massa. Bentrok tak terhindarkan. Sempat terjadi pelemparan batu oleh massa ke dalam kompleks kantor Gubernur kemudian dibalas dengan beberapa tembakan peringatan oleh personil Brimob yang berada di halaman kantor.

Ribuan liter air dimuntahkan dari kendaraan water canon untuk menghalau massa.
Beberapa saat kemudian kondisi berhasil diatasi. Terdengar dari pengeras suara bahwa polisi akan mencoba memfasilitasi pertemuan dengan Gubernur Olly Dondokambey.

Sebelumnya diketahui, massa yang terdiri dari LSM dan Ormas Adat mengadang kedatangan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah di Bandara Sam Ratulangi Manado. Massa terlihat berdatangan sejak pukul 10.00 Wita. Dengan menggunakan atribut serba hitam, mereka memadati pintu keluar Bandara. Tak ketinggalan pasukan adat Kabasaran lengkap dengan klewang terhunus menolak kedatangan Fahri.

Kami tidak ingin Fahri Hamzah ada di tanah Toar Lumimuut Sulawesi Utara. Dia tokoh intoleran yang mengancam keutuhan NKRI," ujar orator dari atas mobil komando disambut pekikan massa.

Belum diketahui dengan jelas keberadaan mantan petinggi PKS ini setelah turun dari pesawat. Massa memblokade setiap akses jalan masuk keluar bandara. Gubernur Sulut Olly Dondokambey yang coba berkomunikasi dengan massa tak mencapai kata sepakat. Massa bersikukuh menolak kedatangan Fahri Hamzah.

Tidak ada komentar