Header Ads

JANGAN MENGHUJAT ORANG DAN MENGHINA ORANG

POLITIK DAN AGAMA HARUS DI PISAHKAN 




Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan tokoh lintas agama di Istana Kepresidenan Jakarta. Jokowi meminta, konflik yang sempat terjadi belakangan ini akibat Pilkada DKI segera disudahi.

Jokowi juga berharap, antar sesama bangsa tidak saling menjelekkan. Dia juga meminta tidak ada tindakan saling berdemo yang dinilai hanya menghabiskan energi saja.

Jangan saling menghujat, karena kita ini bersaudara, jangan saling menjelekkan, karena kita ini bersaudara, jangan saling memfitnah, karena kita ini bersaudara, jangan saling mendemo, habis energi kita untuk hal-hal yang tidak produktif, kita adalah saudara," kata Jokowi di Istana

Jokowi juga tegas memerintahkan agar menindak segala bentuk ujaran kebencian yang dinilai mengganggu keutuhan NKRI. Dia tak ingin ada ancaman apapun terhadap UUD 1945 dan Pancasila.

Saya perintahkan Kapolri, Panglima TNI untuk tidak ragu menindak tegas segala bentuk ucapan dan tindakan yang mengganggu persatuan, ganggu persaudaraan, ganggu NKRI dan Kebhinekaan, tidak sesuai Pancasila dan UUD '45, semoga Tuhan meridhai," tutur dia.

Presiden Joko Widodo mengingatkan keberagaman suku dan budaya yang ada di Indonesia adalah aset negara yang harus dijaga. Jangan sampai muncul persoalan di tengah masyarakat yang disebabkan oleh keberagaman tersebut.

Saya hanya ingin titip, mumpung di Sumatera Utara, ingatkan semua, bangsa Indonesia terdiri atas berbagai macam suku dan agama, ras. Suku saja ada 714 suku. Negara lain paling satu hingga tiga suku, kita 714," ujar Jokowi di Tugu Titik Nol Pusat Peradaban Islam Nusantara, Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, seperti yang disampaikan oleh Kepala Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden

Oleh karenanya, masyarakat harus selalu menjaga kerukunan. Jangan sampai antarsuku, antaragama ada pertikaian, jangan," tambah Jokowi. Jokowi mengakui masih ada gesekan kecil yang terjadi saat pemilihan kepala daerah. Hal ini tak terlepas dari persoalan suku hingga agama. Ia pun menegaskan persoalan politik dan agama harus dipisah, tidak boleh disatukan.

Inilah yang harus kita hindarkan. Jangan sampai dicampuradukkan antara politik dan agama, dipisah betul, sehingga rakyat tahu mana yang agama, mana yang politik," katanya. Jokowi meminta kepada para ulama Islam agar menyebarkan ajaran Islam yang rahmatan lil alalmin. Hal ini diungkapkan Jokowi setelah kepadanya ditunjukkan situs makam Syekh Mahligai. Di lokasi ini, banyak dimakamkan syekh dari Timur Tengah, yang menandakan syiar agama sudah dimulai sejak ratusan tahun yang lalu di kawasan tersebut.

Saya hanya ingin titip, pada kita semuanya, utamanya para ulama, agar disebarkan, diingatkan, dipahamkan, bahwa kita beragam. Ini anugerah Allah bagi Indonesia. Kalau kita bisa merawat ini, ada kekuatan, potensi besar. Tetapi kalau kita tidak bisa jaga dan merawat, ada pertikaian. Itulah yang harusnya kita awal ingatkan, hindari, karena semuanya anugerah Allah," kata Jokowi.

Tidak ada komentar