Header Ads

BOM BUNUH DIRI DI TERMINAL KAMPUNG MELAYU




Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah menyataan duka cita sehubungan dengan serangan bom panci di kompleks Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) malam. Kami berdoa semoga korban yang meninggal dunia Husnul Khotimah dan keluarganya bersabar. Meminta aparatur mengusut tuntas dan jujur siapa dibalik pelaku teror tersebut," ungkap Dahnil Anzar Simanjuntak,
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, dalam keterangan persnya kepada Kami .

Kami menghimbau semua pihak untuk tidak mengaitkan bom kampung Melayu dengan agama tertentu, teror tidak memiliki agama, tidak ada agama yang mengajarkan teror, apalagi membunuh orang lain yang tidak bersalah," sebutnya.

Saya ingin mengetuk nurani siapa pun dalang terorisme selama ini di Indonesia, saya memohon dengan sangat hentikan praktik "ternak teroris" yang mengancam kehidupan dan keadaban Indonesia, yang berdampak terhadap Kehidupan anak bangsa dipenuhi praktik saling curiga dan ketertakutan," lanjut Dahnil Anzar.

Dugaan bom bunuh diri yang terjadi di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur. malam berimbas pada peningkatan pengamanan di seluruh stasiun KRL Jabodetabek. Vice President Komunikasi Perusahaan PT KRL Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunnisa mengatakan, peningkatan pengamanan ini dibantu dengan penambahan dari personel kepolisian. "Metal detector tidak hanya pengamanan diperketat. 

Ya berlaku untuk seluruh stasiun penambahan personel (termasuk dari kepolisian," pungkasnya. Di Stasiun Tebet, Jakarta Selatan yang lokasinya tak jauh dari Terminal Kampung Melayu sendiri terlihat dua orang petugas menggunakan metal detector portable. Setiap barang bawaan penumpang yang hendak naik diperiksa menggunakan alat tersebut. Salah seorang petugas mengaku bahwa pemeriksaan dengan metal detector itu sudah biasa dilaksanakan oleh pihaknya, sehingga tidak hanya karena adanya bom di Kampung Melayu. "Ini biasa kita lakukan, memang pengamanan seperti ini," terangnya.

Tidak ada komentar