Header Ads

DAMPAK NEGATIF BAGI ANAK YANG SERING MENYAKSIKAN PORNOGRAFI

kompasqq


Anak-anak sekarang semakin terpapar pada pornografi. Pekan lalu, sepasang suami istri memfilmkan sebuah adegan karena mereka menunjukkan adegan seks kepada anak-anak yang membayar Rp 5.000. Belum lagi konten pornografi digital yang memungkinkan anak-anak semakin mengakses perangkat.

Paparan pornografi dapat menimbulkan dampak buruk bagi anak-anak

Kecanduan
Berbagai konten porno yang ditampilkan melalui iklan, media sosial, game, film, klip video, atau tontonan yang disebutkan di atas hanya akan membuat anak-anak penasaran, walaupun mereka tidak sengaja melihatnya. Keingintahuan inilah yang mendorong anak-anak untuk melihat lebih banyak konten porno.

Selain itu, kecanduan ini dipicu oleh pelepasan hormon dopamin di otak, sehingga muncul saat melihat konten pornografi untuk kebahagiaan. Jika tidak segera dicegah, bukan tidak mungkin untuk menambahkan konten porno yang mungkin ada pada anak-anak.

Merusak otak
Pornografi dapat merusak otak anak, tepat di bagian otak depan yang dikenal sebagai Pra-Frontal Cortex (PFC). Ini karena bagian PFC otak anak belum sepenuhnya matang. Ketika bagian otak ini rusak, ia dapat menyebabkan kesulitan berkonsentrasi, kesulitan dalam memahami benar dan salah, kesulitan dalam berpikir kritis, kesulitan dalam mengendalikan, kesulitan dalam menunda kepuasan, dan perencanaan yang sulit untuk masa depan.

Mencoba dan meniru
Efek lain yang dirasakan anak-anak setelah menonton pornografi adalah keinginan untuk mencoba meniru. Ini terkait dengan pengaruh neuron cermin. Neuron cermin adalah sel-sel otak yang dapat digunakan anak-anak untuk merasakan atau mengalami apa yang mereka lihat, termasuk pornografi. Ini dapat mendorong anak untuk mencoba meniru apa yang mereka lihat.

Mulai melakukan tindakan seksual
Jika tidak diawasi, anak-anak yang terpapar pornografi dapat berupaya melakukan tindakan seksual untuk mengatasi rasa ingin tahu mereka. Terutama ketika datang ke remaja yang tidak memiliki pendidikan yang baik dan pemahaman seksual, sulit untuk mencegah aktivitas seksual.

Ketika anak-anak mulai mengenali pornografi, orang tua perlu melakukan hal-hal yang berbeda untuk memahami bahaya pornografi dan memahami alat kelamin mereka daripada mengkritiknya. Selain pendidikan seks, orang tua perlu memahami bahaya pornografi dan membatasi akses ke peralatan.

Tidak ada komentar