Header Ads

SISWA SMP DIKELUARKAN DARI SEKOLAH KARENA MEMUKUL GURU



Dua tahun belakangan ini santer terdengar tentang kasus pemukulan yang dilakukan oleh guru terhadap murid. Tapi bagaimana jadinya jika seorang siswa berani memukul guru. Seorang siswa SMP Bambanglamotu dikeluarkan dari sekolahnya karena ia menganiaya gurunya pada hari Senin (7/8/2017).

Bagaimana mungkin seorang siswa sangat berani bermain tangan kepada seorang guru yang seharusnya kita hormati. Kasus pemukulan yang dilakukan oleh siswa terhadap guru sangat sekali jarang terjadi. Beberapa waktu lalu, ada sebuah kasus seorang guru dianiaya oleh orang tua murid. Nah loh ?.. Gimana ceritanya

Seorang guru di SMAN 2, Makassar yang bernama Dasrul mengalami pemukulan yang dilakukan oleh orang tua siswa yang tidak terima dengan cara yang digunakan oleh Dasrul untuk mendisiplinkan anaknya di sekolah. Anak ini memaki sang guru dengan bahasa kasar Makassar yang akhirnya membuat guru menampar sang anak dengan maksud mendisiplinkan. Diakui oleh sang guru bahwa tamparan yang ia berikan adalah tamparan tanpa tenaga.

Karena aduan dari sang anak inilah yang kemudian membuat sang orang tua datang ke sekolah dan langsung melakukan pemukulan terhadap sang guru. Dasrul mengalami luka memar di bagian wajah, mulut dan hidungnya juga berdarah. Bukan hanya sekedar berdarah, tapi tulang hidungnya juga patah. Menurut keterangan saksi, saat orang tua murid melakukan pemukulan, sang murid juga ikut memukul. Akhirnya polisi menetapkan orang tua dan siswa sebagai tersangka.

Berbeda dengan kasus yang belakangan ini sering terjadi, sekitar 3 bulan lalu, ada seorang guru yang menampar siswa pakai sepatu. Ada juga yang ditampar dan dicubit guru karena tak mengerti soal pelajaran. Bahkan ada juga guru yang memukul murid hingga tewas hanya karena tidak bis membaca dan kejadiannya sekitar 6 bulan lalu.

Namun kali ini, kasus yang muncul berbeda lagi dengan orang tua yang memukul guru dan guru yang memukul murid. Kali ini ada seorang siswa SMP Bambanglamotu yang memukul gurunya dengan balok kayu dan menghantamkannya ke bagian punggung dan kepala sang guru dari belakang. Setelah melakukan pemukulan terhadap guru, sang murid langsung berlari dan kabur melalui belakang sekolah.

Sang guru sempat melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Tapi setelah beberapa saat, sang guru mencabut kembali laporannya mengingat bahwa pelaku masih anak sekolah. Namun pihak sekolah sudah angkat tangan dalam mendidik FD dan mereka memutuskan untuk mengembalikan pembinaannya kepada keluarga.

Tidak ada komentar