INI YANG DILAKUKAN MEGAWATI UNTUK AHOK DI PILGUB DKI

Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang juga merupakan salah satu kandidat Gubenur di tahun 2017 ini memang menuai kontroversi tentang tuduhan penistaan agama gara-gara pidato di Kepulauan Seribu yang dia lakukan beberapa waktu lalu. Dimana pada jumat 4 november 2016 gabungan ormas Islam akan melakukan aksi besar-besaran dengan turun ke jalan. Mereka melakukan demo dan menyampaikan sejumlah tuntutan.

 Tuntutan yang akan dilakukan oleh Gabungan Ormas Islam diantaranya adalah tuntutan tentang Penistaan terhadap ulama dan agama Islam yang dilakuan oleh ahok untuk diproses secara hukum. Dan juga Selain itu, massa juga akan menyuarakan untuk  mendesak Presiden Joko Widodo tidak melakukan intervensi hukum untuk mengusut proses penegakan hukum terhadap Ahok atas penistaan agama yang telah dilakukannya.

Sementara Ketua Umum  Partai PDI perjuangan memberikan komentarnya atas insiden yang diterima oleh Ahok tersebut.  Megawati sendiri mengatakan jika Sebenarnya dimana kebersaran islam  itu sendiri berada. Karena karena orang-orang selalu bertindak dengan membeda-bedakan agama yang dimiliki oleh seseorang. Dimana  demonstrasi yang seharusnya dijadikan ajang penyaluran aspirasi amalah dianggap dan dijadikan sebagai sarana perang diantara antar agama.


Kalau saya lihat seperti ini, saya mikir ya  ke mana sebenarnya kebesaran Islam itu secara agama? Mengapa kita kalau ingin bertindak yang beda tapi orang lain susah untuk  bisa menerima, selalu menerima dengan nama agama?. Dan juga ajakan demonstrasi yang bulat melalui media sosial .  Dan juga Pemimpin yang harus beragama muslim , kalau engak enggak ada pemimpin yang tidak beragama Islam, tidak boleh memimpin dan rasnya harus Indonesia asli. Saya mikir, sebetulnya yang Indonesia asli siapa?. Dna juga Ahok yang saya sanjungkan itu, kenapa dia tidak boleh (maju Pilgub)? Apa karena dia matanya sipit? Nonmuslim? Ke mana pikiran yang namanya rasional dan sangat logic dan objektif? " Ungkap Megawati.

" Dan juga bukan berarti saya membela orang nonmuslim, membela kaum China. Saya membela negara Republik Indonesia yang saya cintai. Lah kalau urusan memilih Pak Ahok kok terus pakai begituan? Orang mau milih pemimpin kok direlasikan dengan agama dan ras kan sudah tidak benar jika begitu?. Indonesia itu dikenal dunai sebagai negara yang berbeda tapi satu. Jadi kita juga harus membuktikannya dong jika Indonesia memang satu dan tidak memandang perbedaan, Terutama dari agama dan juga ras" Ucap Megawati.

Megawati sendiri hanya ingin indonesia menjadi negara yang satu. Tanpa harus memandang agama bagi pemimimpinya karena hal yang paling dibutuhkan dalam memimpin Indonesia Hasil kerja yang ditunjukan dan perubahan yang didapat dilakukan oleh pemimpin itu sendiri untuk indonesia. Dan bukan masalah tentang agama dan ras yang dimiliki oleh Pemimpin itu sendiri.