Header Ads

BERITA DUNIA | BELANDA MARAH AKIBAT BANGKAI KAPAL PERANGNYA HILANG DI LAUT JAWA

BELANDA INGIN MENYERANG INDONESIA AKIBAT BANGKAI KAPAL PERANGNYA HILANG DI LAUT JAWA




Perdana Menteri Kerajaan Belanda, Mark Rutte mengatakan pemerintah Belanda sedih mengetahui bahwa bangkai kapal perang yang tenggelam saat berlangsungnya Perang Dunia Kedua hilang. Dua dari tiga kapal yang dimaksud itu diketahui ditenggelamkan armada laut Jepang di Laut Jawa saat Perang Dunia ke-II.

Kendati sedih, Mark Rutte mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Indonesia yang mengaku bersedia mencari penyebab hilangnya bangkai kapal tersebut.

"Terima kasih kepada Indonesia yang telah menawarkan bantuan setelah kami mendengar kabar menyedihkan tentang bangkai kapal yang hilang," ujar Mark Rutte di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/11).

Mark Rutte mengakui selama ini pihaknya tidak intens membangun komunikasi dengan Indonesia untuk merawat bangkai kapal perang Belanda. Namun, menurut dia, kesalahan itu bisa menjadi pembelajaran penting ke depan.

"Ke depannya kami akan terus berkoordinasi dan saling bertukar informasi perihal apa yang terjadi untuk menemukan penyebabnya," tandas dia.

Diberitakan sebelumnya, bangkai kapal perang Belanda hilang. Belum diketahui siapa yang mengambil bangkai kapal itu.

"Bangkai dari HNLMS De Ruyter dan HNLMS Java tampaknya benar-benar hilang. Banyak bagian dari HNLMS Kortenaer juga hilang," tulis Kementerian Pertahanan Belanda dalam keterangan persnya, demikian dikutip dari The Guardian, Jumat (18/11).

Dalam upaya ekspedisi yang berlangsung tahun ini, tim pencari tidak menemukan satu pun bangkai kapal yang dimaksud, kecuali lubang bekas kapal tersebut di dasar laut. Hal itu diketahui dari teknologi sonar untuk memetakan jejak kapal tersebut.

Atas alasan itu, Kementerian Pertahanan Belanda langsung membentuk tim investigasi. Mereka juga memperkirakan hilangnya kapal itu akibat pencurian.

"Investigasi telah dilakukan untuk mencari penyebab hilangnya bangkai-bangkai tersebut, sementara kabinet telah dikabarkan. Penodaan terhadap jejak perang merupakan pelanggaran berat."

Tidak ada komentar