Header Ads

Mengenal Apa Itu Virus Nipah


Virus Nipah merupakan virus yang tumbuh dan berkembang secara alami pada kelelawar buah dan tidak menyebabkan penyakit pada binatang tersebut. Beberapa hasil penelitian telah mengindikasikan bahwa kondisi virus Nipah pada kelelawar buah sebelumnya berada dalam bentuk inaktif, namun akibat adanya perusakan habitat, perubahan ilklim serta perkembangan dan peluasan areal industri pertanian dan perternakan maka keelawar mengalami krisis tempat tinggal, lebih lapar dan stress yang berakibatkan sistem kekebalan tubuhnya menjadi lemah dengan akibat lebih lanjut, virus ini terjadi inaktif menjadi aktif sehingga dapat menginfeksi spesies lain.

Pristiwa ini pada awalnya dipicu kelakuan banyak kelompok penduduk di Semenanjung Malaysia yang membuka peternakan babi di pinggiran hutan sehingga terjadi tumpang tindih antara habitat kelelawar dan ternak babi. Kebetulan pula di dekat kandang babi terdapat kebun buah buahan ada beberapa buah buahan bekas makanan kelelawar terjatuh dan di makan babi juga air seni dan kotoran.


Teori lain mengatakan fluktuasi pengeluaran virus mungkin terkait dengan kondisi fisilogis, stress dan musim. Bukti preferensi musiman transmisi kelelawar telah ditunjukan dalam sebuah studi di Thailand periode April sampai Juni adalah waktu ketika RNA virus dapat dideteksi di dalam urin kelelawar terutama dikaikan dengan adanya flutukasi jumlah populasi yang diamati pada bulan Meu dan Berhubungan dengan saat kelelawar muda meninggalkan sarang untuk terbang 

Pada wabah di Malaysia distribusi kelelawar yang meliputi lokasi wabah dan waktu insiden menunjukan pola musiman wabah yang berhubungan dengan musim melahirkan kelelawar. Karena tidak ada bukti penularan langsung dari kelelawar kepada manusia hanya terjadi melalui hospes perantara.

NIV sangat menular diantara babi disebarkan melalui kontak langsung dengan babi yang terinfeksi kebanyakan pasien memiliki kontak langsung dengan babi dalam dua minggu sebelum timbul gejala penyakit. Infeksi menyebar ke manusia melalui kontak langsung dengan sekresi babi yang terinfeksi seperti kotoran atau air liur, selain itu virus ini juga dapat ditransmisi melalu udara dan menginfeksi manusia.

Untuk pengobatan nya pun tidak ada yang efektif untuk penyakit ini. Tetapi obat Ribavarin dikatakan dapat mengurangi gejala mual, muntah, dan kejang. Pengobatan sebagian besar difokuskan pada pengelolaan demam dan gejala neurologis. Hasil penelitian mengenai Ribavaran sampai saat ini menyatakan bahwa kegunaan klinis obat masih diragukan. Orang yang sakit parah harus dirawat di Rumah Sakit karena mungkin perlu memakai ventilator untuk mengatasi gangguan pernapasan.

Tidak ada komentar