Header Ads

Larangan WHO Menunggunakan Lemak Trans Pada Makanan



Dengan meningkatnya penyakit yang terkait dengan hipertensi dan obesitas, dokter telah memperingatkan untuk berhati-hati terhadap kebiasaan makanan Anda. Menghindari lemak adalah salah satu saran utama, terutama lemak trans. Lemak trans atau trans fat dianggap oleh banyak dokter sebagai jenis lemak yang terburuk untuk dikonsumsi.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan agar berhenti untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak trans karena banyak nya efek negatif jika kita mengkonsumsi terlalu banyak lemak trans dalam makanan kita. Lemak jenis ini memang berbahaya karena bisa meningkatkan resiko penyakit kardiovaskular.

Dan ada beberapa fakta bahwa yang anda harus tahu tentang Lemak Trans


Lemak Trans
Ada dua jenis dari trans fat yang ditemukan di dalam makanan: trans fat alami dan trans fat buatan. Trans fat alami dihasilkan di dalam usus beberapa hewan dan makanan yang dihasilkan dari hewan-hewan tersebut. Misalnya, susu dan produk daging dapat mengandung sedikit jumlah lemak trans.Lemak trans buatan (atau asam lemak trans) dihasilkan dari proses industri yang menambahkan hidrogen pada cairan minyak sayur untuk membuatnya lebih padat.

Kenapa Banyak Nya Pedagang Mengunakan Lemak Trans
Lemak trans mudah digunakan, tidak mahal untuk diproduksi, dan ia juga bertahan lama. Trans fat memberikan rasa dan tekstur yang baik pada makanan. Banyak restoran dan outlet siap saji menggunakan lemak trans untuk menggoreng makanan karena minyak dengan trans fat dapat digunakan beberapa kali.

Trans Fat Tidak Baik
Trans fat meningkatkan “kolestrol jahat” alias LDL, dan meningkatkan kemungkinan Anda terkena penyakit jantung. Trans fat juga menurunkan “kolesterol baik” alias HDL. Kadar kolestrol LDL yang tinggi dikombinasikan dengan kadar HDL yang rendah meningkatkan risiko penyakit jantung, penyebab utama kematian pada pria dan wanita, serta terkait dengan risiko tinggi terhadap diabetes tipe 2.

Tidak ada komentar