Header Ads

Hotel terapung Pertama akan Di hancurkan Oleh Kim Jong Un




Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un tengah 'merazia' sejumlah akomodasi asing di tempat wisatanya. Malah, ia juga ingin menghancurkan hotel terapung pertama.

Rabu Pekan  lalu, Presiden Korea Utara Kim Jong Un melakukan kunjungan ke beberapa lokasi, termasuk di antaranya di kawasan Gunung Kumgang. Gunung ini merupakan kawasan wisata yang cukup terkenal di Korea Utara.

Saat sedang melakukan kunjungan itu, Kim Jong Un melihat bangunan resort milik Korea Selatan yang dibangun di Gunung Kumgang. Kim Jong Un pun mengatakan, bahwa resor yang dibangun Korsel itu "sangat campur aduk dan tak punya karakter nasional sama sekali," katanya.

Menurut Kantor berita propaganda pemerintah Korut, KCNA, Kim pun memerintahkan agar seluruh hotel dan fasilitas turis lainnya yang dibangun Korea Selatan di Gunung Kumgang, Korea Utara untuk segera dihancurkan.

Namun, bukan hanya hotel milik Korea Selatan di Gunung Kumgang saja yang akan dihancurkan. Sebuah hotel terapung pertama di dunia yang awalnya bernama Four Seasons Barrier Reef Resort juga akan segera dihancurkan oleh Kim pekan ini seperti diberitakan News Australia. Kok bisa?

Kembali ke tahun 1988, saat itu berdiri sebuah hotel terapung pertama di dunia yang bernama Four Seasons Barrier Reef Resort. Berbentuk mirip kapal cruise, hotel terapung itu pertama kali beroperasi di Townsville, Australia.

Walau tampak mewah dan sempat populer di awal peresmiannya, nyatanya resort tersebut hanya bertahan setahun akibat ganasnya topan. Tak kuat menanggung biaya operasional, hotel terapung itu dijual pada pembeli dari Vietnam dan berganti nama jadi Saigon Floating Hotel.

Di tangan pengembang baru, resort itu bertahan hingga delapan tahun hingga resesi ekonomi menyerang. DI tahun 1997, resort itu kembali berpindah tangan ke seorang pembeli dari Korea Selatan. Sekali lagi, resort itu mendapat nama baru yakni Hotel Haegumgang.

Hanya bukannya disandarkan di Korea Selatan, sang pemilik hotel malah menyandarkannya di dermaga kawasan wisata Mount Kumgang di Korea Utara dekat perbatasan Korsel. Hotel itu dihadirkan untuk menarik turis dari Korsel.

Pada awalnya, Hotel Haegumgang beroperasi baik-baik saja terlepas dari posisinya di Korea Utara. Namun, di tahun 2008 terjadi penembakan salah satu turis Korea Selatan oleh tentara Korea Utara yang menemukan turis itu di lokasi militer yang terlarang.

Akibatnya, kecurigaan Korea Utara akan hotel tersebut kian besar dan berujung pada penutupan hotel tersebut. Adapun hotel tersebut sempat dioperasikan kembali tahun 2018 silam untuk memfasilitasi kegiatan reuni korban dari perang Korea.

Namun, masih belum jelas kapan Kim akan menghancurkan Hotel Haegumgang. Hanya bagi banyak orang di Towsville yang menjadi tempat kelahiran hotel tersebut, tak sedikit yag masih mengingatnya.

"Orang-orang di Townsville masih banyak yang mengingatnya," ujar perwakilan dari Museum Maritim Townsville, De Jong pada media ABC.

Tidak ada komentar