Header Ads

Penyabab Rasa Sakit Maag Tidak berkungjung Hilang Dalam Tubuh KitaKompa

Kompasqq

Maag atau radang lambung atau tukak lambung adalah gejala penyakit yang menyerang lambung dikarenakan terjadi luka atau peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit, mulas, dan perih pada perut.
Ada 2 jenis penyakit maag
Gastritis Akut
Penyakit maag akut adalah inflamasi (reaksi tubuh terhadap mikroorganisme dan benda asing yg ditandai oleh panas, bengkak, nyeri, dan gangguan fungsi organ tubuh) akut dari lambung, dan biasanya terbatas hanya pada muklosa. Penyakit maag akut dapat terjadi tanpa diketahui penyebabnya.
Gastritits Kronis
Lambung penderita penyakit maag kronis mungkin mengalami inflamasi (reaksi tubuh terhadap mikroorganisme dan benda asing yg ditandai oleh panas, bengkak, nyeri, dan gangguan fungsi organ tubuh) kronis dari tipe gangguan tertentu, yang menyebabkan gastritis dari tipe yang spesifik yaitu gastritis kronisa.

Pada beberapa penderita sakit mag, sakit yang mereka alami kerap terjadi secara berulang dan tak kunjung sembuh. Bahkan usai mengonsumsi obat, rasa sakit ini bisa muncul kembali dalam jangka waktu tak lama. Menurut Dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterologi hepatologi, Hendra Nurjadin, infeksi bakteri Helicobacter pylori bisa saja menjadi penyebab di balik sakit mag yang tak sembuh.

Helicobacter pylori adalah bakteri negatif yang banyak ditemukan di dalam antrum pilorus--bagian yang memisahkan lambung dari duodenum (usus duabelas jari). Bakteri ini dikenal sebagai organisme patogen (jahat) yang menimbulkan gastritis kronis, ulkus peptikum (kerusakan lapisan otot saluran pencernaan), dan karsinoma gaster (kanker lambung). Infeksi tersebut membuat penderita mag tidak sembuh atau menderita sakit mag berulang. Untuk memeriksa apakah ada infeksi bakteri Helicobacter pylori dites menggunakan Urea Breath Test (UBT).

Tes napas urea(UBT) adalah prosedur diagnostik cepat yang digunakan untuk mengidentifikasi infeksi oleh Helicobacter pylori, bakteri spiral yang terlibat dalam gastritis, tukak lambung, dan penyakit tukak lambung. Ini didasarkan pada kemampuan H. pylori untuk mengubah urea menjadi amonia dan karbon dioksida. Tes napas urea direkomendasikan dalam pedoman masyarakat terkemuka sebagai pilihan non-invasif yang lebih disukai untuk mendeteksi H. pylori sebelum dan setelah perawatan.

Maka untuk menhindari hal tersebut perbanyak mengkonsumsi makanan makanan yang sehat dan jangan sampai telat makan, karena salah satu yang penting adalah dalam mengkonsumsi makanan dan waktu yang harus pas, karena ketika jadwal makan yang terlalu telat akan memicu sakit maag kambuh pada tubuh dan mengakibatkan kesakitan yang luar biasa. Dan juga dapat meregut nyawa seseorang.

Tidak ada komentar