Header Ads

LEDAKAN GAS MEMICU KEBAKARAN PABRIK KOREK API

Kompasqq

Kebakaran yang terjadi pada korek api atau korek api gas di Jalan Tengku Amir Hamzah, Dusun IV Sambirejo, Kabupaten Binjai, Langkat, Sumatera Utara, menewaskan 25 wanita dewasa dan lima anak pada Jumat (21 Juni). Penyebab kebakaran masih diselidiki, tetapi karena ledakan gas. "Kami masih menyelidiki karena objek yang terbakar dari pabrik perakitan pasti karena gas," kata Agus Andrianto, Inspektur Jenderal Kepolisian Sumatera Utara.

Agus menekankan bahwa pemilik pabrik perakitan yang lebih ringan telah mengabaikan aspek keselamatan pekerja. Polisi masih melakukan pencarian terhadap mereka yang bertanggung jawab di pabrik rumah. "Kami akan melakukan pencarian, tentu saja tanpa mempertimbangkan aspek keamanan."

Kebakaran hebat di pabrik pemantik gas yang sulit diidentifikasi menewaskan 30 orang. Karena kondisi sebagian besar tubuh korban rusak, terbakar. Semua mayat telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara dari Kepolisian Daerah Sumatera Utara di Jalan Wahid Hasyim, Medan. Pada sore hari, sebagian besar anggota keluarga korban tiba di rumah sakit. Di sana, tim DVI Kepolisian Daerah Sumatera Utara mulai mengumpulkan data ante-mortem untuk mengidentifikasi orang mati.

Keluarga korban datang membawa data-data korban, baik berupa berkas administrasi pemerintahan maupun foto korban saat masih hidup. Peristiwa naas itu membuat mereka terpukul.

Sofyan mengaku telah mengambil data korban ke rumah sakit untuk pengujian informasi genetik atau DNA. "Adik ipar saya datang untuk mendapatkan DNA-nya untuk proses mengidentifikasi istri saya, dan DNA saya kemudian ditakdirkan untuk anak-anak yang juga meninggal," jelasnya.

Saat kejadian Sofyan berada di venue. Kemudian temannya mengatakan kepadanya bahwa rumah itu terbakar. Sofyan menyadari bahwa Yuli Fitriana, istri dan putranya Syifa berada di pabrik. "Aku baru ingat kalau anakku mengikuti pabrik untuk bertemu ibunya," jelasnya.

Namun nyala api telah menelan semua bangunan. Ketika api padam, ia memasuki gedung yang terbakar. Dia rupanya menemukan tumpukan mayat di ruangan itu."Saya melihat tubuh membengkak, saya langsung lemah dan saya tidak tahu harus berbuat apa lagi, dan sekarang yang saya inginkan adalah agar istri dan anak saya dibawa pulang dengan cepat," katanya.


Tidak ada komentar